Peran Kodam Jaya Menanggulangi Banjir di Jakarta
https://satunusantaranews.blogspot.com/2015/12/peran-kodam-jaya-menanggulangi-banjir.html
Jakarta (satunusantara) Kapendam Jaya Kol Inf Heri Prakosa Ponco
Wibowo dan Waaster Kasdam Jaya Letkol Kav Joko Setiawan, dipandu dua presenter
Kowad cantik Serda (K) Imo dan Serda (K) Lidya. Berdialog dengan topik Peran
Kodam Jaya dalam menanggulangi bencana banjir di wilayah Jakarta di Kartika
Media Center Angkatan Darat.
Diawali dari situasi cuaca dan
bersumber dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG.
Akan diprediksi bahwa puncak hujan wilayah Indonesia akan terjadi pada awal
tahun 2016 dibulan Januari, di DKI Jakarta yang rutin menjadi langganan banjir
tentunya Kodam Jaya tidak tinggal diam, karena dibulan November pun warga DKI
Jakarta mulai merasakan banjir karena ada kiriman air dari daerah Bogor melalui
kali Ciliwung.
Dari pertanyaan pertama apa yang sudah dilakukan oleh Kodam Jaya/Jayakarta
baik dalam pencegahan maupun penanganan banjir diwilayah tugasnya dan dijawab
oleh Kapendam Jaya dengan lugas dan jelas, alhamdulillah untuk tahun 2015 boleh
dikatan intensitas banjir di wilayah Jakarta relatif menurun, dibanding tahun
sebelumnya, banjir terbesar di wilayah Kelapa Gading dan Tanggerang.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, banjir terjadi disepanjang bantaran kali
Ciliwung. Untuk wilayah terdampak banjir, prajurit Kodam Jaya bergabung dengan
unsur BPBD membantu proses evakuasi dan penanganan di daerah pengungsian,
pendirian posko, pembuatan dapur lapangan, pelayanan kesehatan bahkan
melaksanakan patroli pengamanan dipemukiman bagi warganya mengungsi.
Pada pertanyaan kedua, apa yang sudah dipersiakan Kodam Jaya untuk
mengantisipasi banjir dijawab oleh Kapendam Jaya salah satu peyebab utama
banjir di Jakarta adalah luapan kali Ciliwung. Pada tahun 2015 Kodam Jaya aktif
dan telah bersinergi dengan pemprov DKI Jakarta melaksanakan program Ciliwung
Bersih, Indah dan sehat. Kegiatannya berupa tindakan represif terhadap sampah
yaitu pembersihan sampah disepanjang kali Ciliwung yang sering terjadi sumbatan
sampah di jembatan Kali Bata, jembatan jeling, jembtan Kampung Pulo, Kodam Jaya
melakukan tindakan refresif dan prefentif maksudnya refresif terhadap sampah
yaitu pembersihan sampah di sepanjang kali Ciliwung.
Adapun tindakan preventif berupa edukasi dan himbawan kepada warga agar
tidak membuang sampah di Ciliwung atau disungai-sungai, namun action Kodam Jaya
bekerjasama dengan para Babinsa untuk membagikan hampir 20 ribu drum sampah
bagi warga disepanjang Ciliwung. Drum sampah setiap sore akan diangkut oleh
petugas yang direkrut dengan menggunakan gerobak dorong selanjutnya sampah akan
dibawa penampungan sementara atau ke TPS selanjutnya akan dibawa oleh dump truk
untuk dibuang ke TPA Bantar Gebang Bekasi setidaknya dua kali dalam seminggu.
Selanjunya dalam mempersiapakan Kodam Jaya telah mempersiapkan diri baik
personel, materil maupun aksinya, kekuatan personel yang diterjunkan ke lokasi
banjir tidak kurang dari 20 SSK gabungan dari Satpur, Banpur maupun dti
Satkowil maupun bersinergi dgn pasukan dri TNI AL, TNI AU, Polri maupun Pemda
dan masyarakat, juga dilengkapi alat perlengkapan yang telah digelar pada waktu
lalu, gelar pasukan telah dilakukan secara gabungan di PMJ seperti LCR, tenda
lapangan, Dump truk mengangkut personel maupun barang, dapur lapangan,
ambulance, Kesehatan lapangan dan sebagainya serta sudah dilatihkan
penaggulanagan bencana banjir juga secara sporadic ditiap Korem dan Kodim agar
dalam pelaksanaanya dapat bersinergi dengan pihak lain.
Pada kesempatan berikutnya Waaster Kasdam Jaya menjawab tentang hambatan
atau kesulitan dalam mengatasi bencana banjir dikatankanya dari keterbatasan
monuver LCR di pemukiman karena padat penduduk yang umumnya banyak gang sempit,
sehingga membatasi dalam evakuasi maupun dukungan logistik bagi warga yang
bertahan dirumahnya.
Upaya mengatasinya dengan menggunakan titik bekal, yang pada akhirnya
diberi bantuan dengan alat manual tenaga manusia utk menjangkau wilayah yang
sulit, yang pada akhirnya Kapendam Jaya dan Waaster Kasdam Jaya sebelum menutup
dialog telah menghimbau kepada pemerintah dan masyarakat, pemerintah untuk
lebih mengintensifkan koordinasi dan komunikasi antar lintas instansi sehingga
kemampuan masing-masing instansi dapat difungsikan dengan baik. Kepada
masyarakat agar tertib hunian dan tertib tidak membung sampah sembarangan lagi
serta jangan tinggal dibantran kali Ciliwung.pendam/linda.





