Peran Kodam Jaya Menanggulangi Banjir di Jakarta

Tertawalah selagi Gratis
video-shooting-dan-fotografi
Video Shooting & Fotografi
Mengabadikan Momen, Menceritakan Cerita — Solusi Profesional untuk Video Shooting & Fotografi Anda.
0813-1615-8974
Info Lengkap
Jakarta (satunusantara) Kapendam Jaya Kol Inf Heri Prakosa Ponco Wibowo dan Waaster Kasdam Jaya Letkol Kav Joko Setiawan, dipandu dua presenter Kowad cantik Serda (K) Imo dan Serda (K) Lidya. Berdialog dengan topik Peran Kodam Jaya dalam menanggulangi bencana banjir di wilayah Jakarta di Kartika Media Center Angkatan Darat.

Diawali dari situasi cuaca dan  bersumber dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG. Akan diprediksi bahwa puncak hujan wilayah Indonesia akan terjadi pada awal tahun 2016 dibulan Januari, di DKI Jakarta yang rutin menjadi langganan banjir tentunya Kodam Jaya tidak tinggal diam, karena dibulan November pun warga DKI Jakarta mulai merasakan banjir karena ada kiriman air dari daerah Bogor melalui kali Ciliwung.

Dari pertanyaan pertama apa yang sudah dilakukan oleh Kodam Jaya/Jayakarta baik dalam pencegahan maupun penanganan banjir diwilayah tugasnya dan dijawab oleh Kapendam Jaya dengan lugas dan jelas, alhamdulillah untuk tahun 2015 boleh dikatan intensitas banjir di wilayah Jakarta relatif menurun, dibanding tahun sebelumnya, banjir terbesar di wilayah Kelapa Gading dan Tanggerang.



Berbeda dengan tahun sebelumnya, banjir terjadi disepanjang bantaran kali Ciliwung. Untuk wilayah terdampak banjir, prajurit Kodam Jaya bergabung dengan unsur BPBD membantu proses evakuasi dan penanganan di daerah pengungsian, pendirian posko, pembuatan dapur lapangan, pelayanan kesehatan bahkan melaksanakan patroli pengamanan dipemukiman bagi warganya mengungsi.

Pada pertanyaan kedua, apa yang sudah dipersiakan Kodam Jaya untuk mengantisipasi banjir dijawab oleh Kapendam Jaya salah satu peyebab utama banjir di Jakarta adalah luapan kali Ciliwung. Pada tahun 2015 Kodam Jaya aktif dan telah bersinergi dengan pemprov DKI Jakarta melaksanakan program Ciliwung Bersih, Indah dan sehat. Kegiatannya berupa tindakan represif terhadap sampah yaitu pembersihan sampah disepanjang kali Ciliwung yang sering terjadi sumbatan sampah di jembatan Kali Bata, jembatan jeling, jembtan Kampung Pulo, Kodam Jaya melakukan tindakan refresif dan prefentif maksudnya refresif terhadap sampah yaitu pembersihan sampah di sepanjang kali Ciliwung.

Adapun tindakan preventif berupa edukasi dan himbawan kepada warga agar tidak membuang sampah di Ciliwung atau disungai-sungai, namun action Kodam Jaya bekerjasama dengan para Babinsa untuk membagikan hampir 20 ribu drum sampah bagi warga disepanjang Ciliwung. Drum sampah setiap sore akan diangkut oleh petugas yang direkrut dengan menggunakan gerobak dorong selanjutnya sampah akan dibawa penampungan sementara atau ke TPS selanjutnya akan dibawa oleh dump truk untuk dibuang ke TPA Bantar Gebang Bekasi setidaknya dua kali dalam seminggu.

Selanjunya dalam mempersiapakan Kodam Jaya telah mempersiapkan diri baik personel, materil maupun aksinya, kekuatan personel yang diterjunkan ke lokasi banjir tidak kurang dari 20 SSK gabungan dari Satpur, Banpur maupun dti Satkowil maupun bersinergi dgn pasukan dri TNI AL, TNI AU, Polri maupun Pemda dan masyarakat, juga dilengkapi alat perlengkapan yang telah digelar pada waktu lalu, gelar pasukan telah dilakukan secara gabungan di PMJ seperti LCR, tenda lapangan, Dump truk mengangkut personel maupun barang, dapur lapangan, ambulance, Kesehatan lapangan dan sebagainya serta sudah dilatihkan penaggulanagan bencana banjir juga secara sporadic ditiap Korem dan Kodim agar dalam pelaksanaanya dapat bersinergi dengan pihak lain.



Pada kesempatan berikutnya Waaster Kasdam Jaya menjawab tentang hambatan atau kesulitan dalam mengatasi bencana banjir dikatankanya dari keterbatasan monuver LCR di pemukiman karena padat penduduk yang umumnya banyak gang sempit, sehingga membatasi dalam evakuasi maupun dukungan logistik bagi warga yang bertahan dirumahnya.


Upaya mengatasinya dengan menggunakan titik bekal, yang pada akhirnya diberi bantuan dengan alat manual tenaga manusia utk menjangkau wilayah yang sulit, yang pada akhirnya Kapendam Jaya dan Waaster Kasdam Jaya sebelum menutup dialog telah menghimbau kepada pemerintah dan masyarakat, pemerintah untuk lebih mengintensifkan koordinasi dan komunikasi antar lintas instansi sehingga kemampuan masing-masing instansi dapat difungsikan dengan baik. Kepada masyarakat agar tertib hunian dan tertib tidak membung sampah sembarangan lagi serta jangan tinggal dibantran kali Ciliwung.pendam/linda.

Konsultan HRD

Related

News 5893769074430327086

Post a Comment

emo-but-icon

item