Pangdam Jaya Hadiri Rapat Pimpinan Di Mabes TNI Cilangkap

https://satunusantaranews.blogspot.com/2015/12/pangdam-jaya-hadiri-rapat-pimpinan-di.html
Jakarta
(satunusantara)
Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Teddy Lhaksmana
WK. menghadiri kegiatan Rapat Pimpinan dengan Tema rapim kali ini adalah "MENIGKATKAN
LOYALITAS,MORALITAS DAN INTEGRITAS SBG LANDASAN DALAM MEWUJUTKAN TNI YANG KUAT,
HEBAT, PROFESIONAL DAN DICINTAI RAKYAT”, Acara rapim digelar di Aula
Gatot Subroto Mabes TNI, Cilangkap. Presiden Jokowi, Menko Polhukam Luhut
Binsar Pandjaitan, Ka Staf Presiden Teten Masduki, Menlu Retno LP Marsudi dan
Menteri Pertanian Amran Sulaiman.juga hadiri, serta oleh 182 perwira tinggi TNI
AD, AL dan AU.
Tujuan dalam kegiatan
Rapim ini yaitu Untuk memberikan info tenang kondisi yang menonjol berkaitan
dengan melaksanakan tugas TNI 2015. Dan megevaluasi pelaksanaan Progja TA 2015
dan rencana TA 2016 serta menyampaikan pokok-pokok kebijakan Panglima TNI pada
tahun 2016 dan arah kebijakan program TA 2017. Rapim ini sebagai media untuk mengevaluasi
pembangunan, pembinaan dan penggunaan kekuatan TNI serta kemampuan,maupun gelar
TNI tahun lalu, selain itu juga untuk membangun kesamaan persepsi para pimpinan
TNI, sehingga pelaksanaan tugas TNI tahun agar berikutnya dapat berjalan sesuai
arah kebijakan pimpinan.
Pengarahan Presiden saat menghadiri rapat pimpinan TNI di Mabes TNI Cilangkap,dalam rapat tersebut
Jokowi memberikan pengarahan kepada para pejabat TNI yang hadir untuk mengikuti
dinamika global saat ini, dan di depan para pimpinan tinggi TNI, Presiden
Jokowi mengatakan saat ini Indonesia menghadapi tantangan baru. "Saat ini
kita menghadapi tantangan-tantangan baru pasca perang dingin. Konstelasi
politik dan ekonomi berubah sangat cepat, dan hal ini mau tidak mau harus
diikuti," kata Presiden.
Terkait dengan
pemgamanan Presiden juga menegaskan bahwa, hamper semua Negara berlomba-lomba
untuk memajukan strategi pertahanannya. Untuk memajukan strategi pertahanannya,
untuk itu Indonesia harus berupaya membangun postur pertahanan TNI yang kokoh,
alutsista yang semaki lengkap dan semakin modern.
Seiring hal itu,
Presiden meminta kepada seluruh Pimpinan Prajurit TNI untuk meningkatkan
kapasitas sebagai TNI yang professional, prajurit yang terlatih, tidak terlibat
dengan politik praktis, tetapi terus mendukung kebijakan politik Negara,
sehingga TNI harus berpijak kebijakan politik Negara karena semua yang
dilakukan Negara ituadalah untuk rakyat, “Rantai Komando TNI harus ditegakkan
hanya satu Komando tidak kemana-mana, tegak lurus, loyalitas ketaatan pada
perintah Presiden, sebagai Panglima tertinggi TNI.pendam/linda.