Tarik Wisatawan, Kemenko Maritim Bentuk Satgas GBS
https://satunusantaranews.blogspot.com/2015/11/tarik-wisatawan-kemenko-maritim-bentuk.html
Jakarta
(Satunusantara) Tarik wisatawan mancanegara, Menko Maritim
dan Sumber Daya bentuk Satuan tugas Gerakan Budaya Bersih dan Senyum (Satgas GBS). Sebagai percontohan
dipilih rumah susun (rusun) marunda, Jakarta Utara sekaligus pencanangan satgas
tersebut.
Milih kawasan Marunda
sebagai pilot project gerak itu dirangkai dengan beberapa kegiatan yang telah
dilakukan sebelumnya yaitu, dialog dengan warga, lomba kebersihan antar RT,
pelayanan kesehatan, serta counseling dari psikolog untuk pelajar dan tokoh
masyarakat. Kegiatan itu didukung PT Kawasan Berikat Nusantara yang juga
menjadi Pembina gerakan tersebut di wilayah Marunda.
Deputi
IV Bidang Koordinasi SDM, Iptek dan Budaya Maritim Safri Burhanuddin
mengatakan, Marunda adalah contoh
yang ideal untuk memulai gerakan yang akan membiasakan masyarakat untuk
bersikap ramah dan memedulikan kebersihan lingkungan. Satgas GBS dibentuk untuk menjaring animo turis
asing berkunjung ke Indonesia, terutama di kawasan Marunda yang dikenal
memiliki cagar budaya rumah Si Pitung, tokoh legendaris masyarakat Betawi.
"Marunda mewakili
masyarakat umum di Indonesia, ada masyarakat pindahan, ada yang bermukim secara
tetap dan tidak tetap," ujarnya saat memberi sambutan di Marunda.
Lebih lanjut dkatakan,
kawasn ini bisa lebih bersih dan senyum, maka potensi pariwisata yang ada dapat
ditingkatkan yang nantinya berujung pada peningkatan ekonomi warga. Diingatkan,
potensi kawasan cagar budaya “Rumah si Pitung”, masjid Al Alam, hingga area
pantai Marunda bila dikelola lebih baik bisa menjadi tambang emas bagi warga
sekitar. Sayangnya hingga saat ini, potensi wisata Marunda belum dimanfaatkan
dengan baik.
Diingatkan pula, wisatawan
memerlukan toilet yang bersih, pencantuman harga harus transparan, kuliner yang
tidak hanya lezat tapi juga higienis, serta penduduk yang ramah dan senyum.
Dalam era media social saat
ini, sudah tidak ada yang bisa ditutup-tutupi. Wisatawan yang mendapat
pengalaman yang tidak baik di suatu area dapat dengan mudah membuat posting di
twitter, path atau facebook, begitu pula sebaliknya. Kalau dapat pengalaman
yang menyenangkan, para pelancong juga akan mengabarkan lewat medsos mereka.
Saat ini lokasi wisata
sangat beragam can kompetitif, untuk ikut berkompetisi, kawasan Marunda perlu
berbenah. Pelaku terbaik untuk perubahan ini adalah warga Merunda sendiri,
dengan dorongan dari pemerintah.
Selain Marunda, satgas GBS
juga akan bekerjasama dengan pemkot dan wilayah lainnya di Indonesia untuk
mulai mensosialisasikan gerakan ini, dengan harapan masyarakat akan
berlahan-lahan sadar betapa pentingnya budaya bersih dan senyum ini
dilaksanakan dari diri sendiri.linda.




