Mayor Inf Okky: Menggerus Sedimen Ciliwung, itu tugas saya

https://satunusantaranews.blogspot.com/2015/11/mayor-inf-okky-menggerus-sedimen.html
Jakarta (Satunusantara) Fenomena alam
Indonesia terkenal cukup eksentrik dengan kedua musimnya. Jika kemarau tiba
maka kekeringan akan melanda, berakhir pada sebagian masyarakat, sangat sulit
untuk mendapatkan air bersih layak konsumsi. Sebaliknya jika musim penghujan
tiba, aktifitas jutaan orang akan terhadang banjir, terlebih bagi masyarakat
DKI Jakarta karena wilayahnya berada pada dataran rendah dan diapit oleh banyak
sungai, salah satunya adalah Kali Ciliwung.
Berdasarkan pengamatan
selama minggu pertama Nopember 2015, intensitas curah hujan tampak mulai sering
terjadi, dibarengi angin kencang ataupun cuaca ekstrim lainnya. Salah satu
dampak pasca hujan deras dan tiupan angin kencang kemarin, telah menimbulkan
berbagai insiden ataupun kejadian.
Di pinggiran Jakarta
misalnya di Desa Bojongkulur Gunung Putri Bogor, sebatang pohon Waru yang
begitu besar roboh dan jatuh menimpa mobil tangki yang sedang parkir
dibawahnya. Bukan hanya itu, berbagai tempat atau wilayah di Ibukota juga
mengalami hal yang sama. Namun, ada hal yang tidak biasa terjadi. Kali
Ciliwung, bila saat hujan deras dan berlangsung lama, biasanya akan meluap dan
akhirnya akan merendam sebagian besar sudut-sudut kota Jakarta.
Namun berdasarkan
laporan, lokasi yang berada di belakang Rindam Jaya, meski debit air sempat bertambah namun sudah tidak
membawa pengaruh atau dampak banjir seperti di wilayah Jatinegara misalnya.
Banyak faktor yang mempengaruhi, diantaranya berkat keseriusan Pemerintah
Daerah DKI Jakarta yang telah menggandeng Kodam Jaya/Jayakarta dalam upaya
untuk menormalisasi Kali Ciliwung.
Menurut penuturan Mayor
Inf Okky, salah satu Perwira Pengawas BKT (Banjir Kanal Timur) yang
sehari-harinya berada di lokasi menyampaikan bahwa, “ menggerus sedimentasi
Ciliwung untuk songsong musim penghujan, itu adalah tugas saya, berguna untuk
menambah daya tampung dan langkah antisipasi apabila curah hujan memasuki masa
puncaknya nanti”, terangnya saat berada di Lt.
IV Gedung Makodam Jaya sehari sebelum berita ini diturunkan.

Saat hujan deras kemarin
memang sempat meningkatkan volume air, namun aliran air Kali yang berada persis
di belakang Rindam Jaya, tampak mengalir dengan lancar walaupun masih terdapat
beberapa sampah yang ikut terhanyut. Untuk itu, “kami menghimbau agar peran
serta dan kepedulian masyarakat sekitar/bantaran Kali Ciliwung dapat lebih
ditingkatkan, agar kita dan Jakarta dapat terbebas dari banjir”, tandas Perwira
Menengah Kodam Jaya tersebut.pendam/linda.