Dua Bulan Menjabat FCOS, Ini Kiprah Brigjen TNI Karmin Suharna S.IP, M.A.
https://satunusantaranews.blogspot.com/2015/11/dua-bulan-menjabat-fcos-ini-kiprah.html
Jakarta (Satunusantara) UNAMID (United Nations African
Union Mission in Darfur) HQ (Head Quarter) yang
terletak di El-Fasher, Sudan Utara melaksanakan Latihan Terintegrasi dengan
melibatkan seluruh komponen baik Sipil, Militer maupun Polisi bentukan dari
berbagai negara yang tergabung dalam misi UNAMID. Latihan yang
baru pertama kali dilaksanakan ini mengambil tempat di Sektor Utara UNAMID di
El-Fasher, Sudan, Afrika.
Latihan ini memiliki
tujuan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan serta menyegarkan
kembali kemampuanpeace keeper dalam bertindak apabila terjadi
ancaman dari kelompok bersenjata yang yang sedang bertikai, kata Brigjen
TNI Karmin Suharna SIP, M.A selaku Force Commander Chief of Staff UNAMID
sekaligus selaku penanggung jawab latihan di sela-sela beliau meninjau
pelaksanaan latihan tersebut.
Dalam latihan di
skenariokan Super Camp El-Fasher atau lebih dikenal dengan sebutan UNAMID HQ
El-Fasher yang merupakan pusat kendali Misi UNAMID di Darfur mendapat tembakan
dari pihak UAG (Unknown Armed Group) atau kelompok bersenjata yang tidak
kenal. Tembakan datang dari segala penjuru UNAMID HQ dan membuat kepanikan
dari seluruh personel UNAMID yang saat ini berjumlah kurang lebih 14425 orang.
Bisa dibayangkan betapa sulitnya koordinasi dilapangan apabila terjadi keos
yang mengancam personel peace keeper apabila ini tidak
dilatihkan, ungkap Brigjen TNI Karmin Suharna pada saat ditanya salah satu
wartawan di sela-sela meninjau latihan.
Dari Sudan, dilaporkan
sekitar 1000 orang lebih turut ambil bagian dalam latihan ini. Latihan
dilaksanakan oleh staf terkait, serta perwakilan dari peace keeper yang
diskenariokan sebagai personel yang harus dengan segera di evakuasi. Situasi
semakin kacau diperkirakan personel pengaman dari pihak Militer dan
Polisi kualahan menghadapi ancaman yang dating, maka segera akan
dilaksanakan evakuasi terhadap personel peace keeper yang
berjumlah 14425 orang.
Seluruh staf di HQ sudah
dikumpulkan di pusat kendali misi oleh Brigjen TNI Karmin Suharna Force
Chief of StaffUNAMID sekaligus Komandan Kontingen Indonesia, untuk menerima
perintah terakhir pelaksanaan evakusi. Seluruh staf terkait dalam misi terlibat
dalam evakusi ini. Selesai menerima perintah, maka evakusi besar-besaran
dilaksanakan. Peace keeper sudah diprotapkan untuk senantiasa
menyiapkan perlengkapan serta dokumen yang dibutuhkan apabila terjadi darurat
seperti Pasport, bahan makanan selama 3 hari dan sejumlah uang serta pakaian.
Kemudian seluruh peace keeperdilaksanakan evakusi secara bergantian
menuju ke Entebbe di Uganda untuk selanjutnya kembali ke negara
masing-masing.
Menurut Brigjen TNI
Karmin Suharna yang baru menjabat kurang lebih 2 bulan di misi, Latihan
Terintegrasi semacam ini dapat dijadikan momentum untuk mengevaluasi kesiapan
menghadapi setiap ancaman yang datang. Beliau juga mengungkapkan hampir setiap
hari ada laporan masuk tentang terjadi penembakan terhadap team site yang
terdapat dalam misi UNAMID. Perlu diketahui Misi ini dibagi dalam 5 sektor yang
dipimpin oleh seorang militer berpangkat bintang satu, dan dibagi menjadi 35 team
site. Hampir seluruh team site pernah mengalami hal yang
sama yaitu ditembaki oleh personel bersenjata. Oleh karena itu kami merasa
perlu untuk melatihkan ini, ungkap Brigjen TNI Karmin Suharan SIP, M.A. di
sela-sela meninjau pelaksanaan latihan.
“Atas nama Force
Commander kami mengucapkan terima kasih kepada acting JSR selaku
pimpinan misi atas kesempatan dan dukungannya, sehingga latihan ini dapat
terlaksana sesuai rencana. Semoga latihan ini dapat memberikan manfaat bagi
personel UNAMID, terutama pada saat terjadi ancaman. Karena teori yang
diterima di kelas pada saat induction course sangat jauh
berbeda apabila dipraktekkan di lapangan, ungkap Brigjen TNI Karmin Suharna.
Mr. Abioudun Boshua
selaku acting JSR menyambut baik terhadap pelaksanaan latihan yang sudah
dilaksanakan. Menurut Mr. Abiodun Boshua, latihan semacam ini sangat
dibutuhkan bagi seluruh personel UNAMID, karena koordinasi dilapangan sangar
penting. “Ini merupakan bukti keseriusan kita terhadap suksesnya misi
perdamaian ini. Kami memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada semua
pihak yang terlibat dalam latihan ini,” kata Abiodun Boshua.puspen/linda.




