Pahami Spirit dan Etos Kerja Korea Lewat Akar Budaya Bangsa
https://satunusantaranews.blogspot.com/2015/08/pahami-spirit-dan-etos-kerja-korea.html
Yogyakarta (Satu Nusantara) - Universitas Gadjah
Mada sebagai universitas nasional tertua memiliki kepedulian dalam perkembangan
kebudayaan dalam mewujudkan kemajuan peradaban bangsa. Oleh karenanya, hal itu
menjadi salah satu alasan pentingnya untuk bekerjasama dengan pemerintah daerah
Gyeongsangbuk-do di masa mendatang, demikian ditegaskan Rektor UGM, Prof. Ir.
Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D.
Kondisi antara Korea
dan Indonesia pada era 70-an tak berbeda jauh, namun pada 10 tahun sampai 20
tahun terakhir ini, kemajuan Korea sangat pesat baik di bidang sosial-budaya,
ekonomi maupun teknologi. Kini siapa yang tak kenal dengan produk-produk
teknologi asal Korea di sekitar kita atau melalui kebudayaan
seperti K-Pop dan sebagainya. Hal itu menunjukkan perkembangan Korea yang pesat
dan global.
"Kerjasama ini
bukanlah untuk menjadikan Indonsia sebagai bangsa Korea. Namun justru
mempelajarinya apa rahasia di balik perkembangan yang pesat tersebut. Bagaimana
pula dengan spirit serta etos kerjanya, sehingga Korea mampu memimpin dunia di
bidang sosial budaya, ekonomi dan teknologi," lanjut Dwikorita.
Seperti diketahui
sebelumnya antara pemerintah daerah Yogyakarta dengan Gyeongsangbukdo
menyepaktati 3 (tiga) kesepakatan, yakni Provinsi Gyeongsangbuk-do
dan Provinsi DIY melakukan kerjasama pembangunan pedesaan berdasarkan
semangat Saemaul Undong dengan memperhatikan ketentuan hukum nasional
masing-masing; lalu Provinsi Gyeongsangbuk-do dan Provinsi DIY
bekerjasama dalam membangun desa percontohan Saemaul di Provinsi DIY; dan
ketiga, Provinsi Gyeongsangbuk-do dan Provinsi DIY meningkatkan kerjasama
antara lain pada penguatan kapasitas, pelatihan, saling kunjung dan kegiatan
lainnya yang terkait dengan pembangunan
Oleh karenanya, Wakil
Gubernur Gyeongsangbukdo, Lee in Seon mengatakan bahwa kerjasama dengan UGM
sebagai tindak lanjut dari ditandatanganinya kerjasama dengan pemerintah DIY
tahun 2005 silam. Kerjasama dengan UGM nantinya mengutamakan bidang
pertanian dan perikanan serta akan membina pelaku usaha kecil dan menengah di
DIY dalam memproduksi dan memasarkan produk yang berorientasi ekspor
sehingga mampu meningkatkan daya saing.
Seperti diketahui
realisasi kerjasama DIY dengan Gyeongsangbukdo dimulai dengan program
pembangunan pedesaan di Kabupaten Gunung Kidul dengan semangat Saemaul Undong,
semangat gotong royong. Kerjasama semacam itu diharapkan nanti bisa memperkecil
kesenjangan ekonomi antara masyarakat desa dan kota.mdtj/ry/ foto dok




