10 Tahun Kerjasama DIY - Gyeongsangbukdo, Pentas Kesenian dan Honoris Causa
https://satunusantaranews.blogspot.com/2015/08/10-tahun-kerjasama-diy-gyeongsangbukdo.html
Yogyakarta (Satu Nusantara) - Pementasan kesenian
antar dua daerah yakni Gyeongsangbukdo dengan Daerah Istimewa Yogyakarta, serta
penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa Kim Kwang Young, yang berlangsung di
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, menandai 10 tahun terbentuknya kerjasama
yang terjalin diantara kedua provinsi tersebut.
Wakil Gubernur DIY,
Sri Paku Alam IX, berharap hubungan antar pemerintah ini dapat lebih erat lagi
di masa depan seperti halnya Daerah Istimewa Yogyakarta yang juga membuka
kerjasama dengan negara atau pemerintah daerah lainnya, baik melalui sister
city maupun sister goverment.
24 Februari 2015 lalu,
lanjut Sri Paku Alam, menandai tepat 10 tahun kerjasama DIY sebagai sister city
dengan pemerintah daerah Gyeongsangbuk-do, dan masa 10 tahun merupakan
masa yang cukup untuk saling memahami karakteristik masing-masing
daerah. Diharapkan pengembangan kerjasama ke depan tidak saja di bidang
sosial budaya, ekonomi dan pariwisata. Namun ke bidang-bidang lainnya, termasuk
bekerjasama di bidang pendidikan melalui pertukaran mahasiswa, joint
research, dan sebagainya.
Pemerintah daerah
Yogyakarta pasti akan mendukung penuh ke arah hal tersebut. Apalagi pada
akhir semester tahun ini pemerintah daerah Gyeongsangbuk-do segera membangun
sebuah kompleks sebagai momentum kerjasama keduanya selama ini. Sehingga
kerjasama keduanya lebih ditingkatkan baik secara kualitas juga secara
kuantitas, termasuk masyarakat maupun pengusahanya untuk saling belajar
dan saling bertukar pengalaman.
Sedangkan, Gubernur
Gyeongsangbuk- do, Kim Kwang Young yang didampingi isteri dan segenap
jajarannya, berharap bahwa MoU kemitraan yang sudah terjalin dapat berjalan
baik serta berkembang pesat. Ini menjadi hal penting, sekaligus
titik tolak kerjasama selanjutnya diantara negara dan antar
pemerintah daerah. Dan semoga harapan atas kemitraan yang lebih baik lagi dapat
diwujudkan.
Bagi Kim Kwang Young,
tidak ada bunga berkembang tanpa air dan matahari yang cukup. Karena kondisi
yang berkembang pesat di Korea sejak Presiden Park Chung Hee hingga Presiden
Korea sekarang, Park Geun Hye, sesungguhnya tak terlepas dari keinginan bersama
antara pemerintah dengan masyarakatnya untuk bersatu.
"Kerja keras,
keringat dan airmata menjadikan Korea seperti sekarang ini dan semoga kerjasama
dengan UGM menghasilkan sesuatu yang baik untuk hubungan kedua negara, kedua
propinsi dan juga masyarakatnya," jelas Kim kwang Young yang meraih Doktor
Honoris Causa di Universitas Gadjah Mada.
Seperti diketahui
pemerintahan baru Presiden Park Geun-hye adalah sebuah era baru harapan dan
kebahagiaan melalui "ekonomi pekerjaan berpusat kreatif",
"lapangan kerja dan kesejahteraan", "pendidikan
kreativitas dan pengayaan budaya", "masyarakat yang aman dan
bersatu" dan "langkah-langkah keamanan yang kuat untuk perdamaian
yang berkelanjutan di Semenanjung Korea".mdtj/ry/ foto henri






