Korban Rusuh Kampung Pulo, Pendarahan Otak

https://satunusantaranews.blogspot.com/2015/08/korban-rusuh-kampung-pulo-pendarahan.html
Jakarta (SatuNusantara)- Semalaman keluarga dan teman-teman Eko menunggu di pelataran ruang ICU, Eko Prasetyo menjadi korban akibat kerusuhan penggusuran Kampung Pulo oleh oknum aparat. Ia menjalani perawatan intensif di RS Saint Carolus, Salemba Raya, Jakarta Pusat. Hasil rontgen menyebutkan, Eko mengalami pendarahan otak.
Tidak saja pendarahan otak, sekujur tubuhnya lebam, mata sebelah kiri dan kanannya bengkak dihantam kayu bendera, pelipisnya pun luka. Seperti diketahui Eko tidak langsung dibawa ke rumah sakit, melainkan dibawa ke Polres Jakarta Timur. Keluarga baru mengetahui Eko di kantor polisi sekira pukul 13.30 WIB, setelah mendapat informasi dari warga.

"Itupun tidak bisa langsung dibawa ke rumah sakit. Dia masih harus diperiksa, sampai sehabis Ashar, sekitar jam 15.30 WIB, baru boleh keluar. Saat keluar dari kantor polisi dia langsung ambruk dan langsung dibawa ke rumah sakit," ujar Yani geram, salah seorang warga.
Eko merupakan korban salah sasaran oknum aparat, dia bukan warga penggusuran, melainkan tengah menjemput adiknya pulang sekolah di dekat
kejadian. Tiba-tiba langsung di tangkep oknum aparat dan dihajar hingga babak belur. Eko korban 'oknum aparat penggusuran' tidak tahu apa-apa dan bukan tinggal di Kampung Pulo. Eko yang terluka fotonya beredar di media sosial. Apa yang terjadi pada
Eko kini menjadi perbincangan publik. Eko disebut-sebut sebagai korban
salah sasaran.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pun meragukan soal adanya kabar korban salah pukul Eko Prasetyo. "Kita juga harus selidiki dulu bener atau enggak apa dia ikut tawuran atau apa. Itu pertanyaan saya juga, laporannya ada dua versi, makanya saya gak tahu yang benar yang mana" kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat. (jim; foto:ist