4 Anggota Apkomindo Ikuti PPI 2015
https://satunusantaranews.blogspot.com/2015/07/4-anggota-apkomindo-ikuti-ppi-2015.html
Jakarta (Satu Nusantara)- Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo) mengirimkan 4 (empat ) anggotanya untuk mengikuti Pameran Produksi Indonesia (PPI), pada 6-9 Agustus 2015 mendatang di Grand City Surabaya. Keempat perusahan tersebut yakni PT. Freshindo Marketama, PT. Speedup Technology, PT. ITMN dan PT. Lima Benua Koneksindo.
"Mari kita berikan dukungan kepada teman-teman yang mengikuti Pameran Produksi Indonesia (PPI) 2015. Dan tahun depan DPP APKOMINDO mentargetkan pameran di Luar Negeri seperti pameran CommunicAsia," jelas Soegiharto Santoso, Ketua Umum Apkomindo dalam sebuah kesempatan.

Oleh karenanya, lanjut Soegiharto, dibutuhkan peningkatan kerjasama antara seluruh DPD Apkomindo dengan DPP Apkomindo, khususnya kepada pihak pemerintah terkait seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan.
Seperti diketahui pihak Panitia PPI Kementerian Perindustrian RI, memberikan keleluasaan kepada APKOMINDO untuk bisa berkiprah dalam pamaran tersebut dan tentunya pameran-pameran lain di luar negeri. Dengan demikian sinerji yang positif antara DPD Apkomindo dan DPP Apkomindo dengan para stakeholder mampu mengembangkan peran Apkomindo bagi dunia teknologi informasi Indonesia.
"Saat ini DPP APKOMINDO sedang membantu teman-teman yang memiliki produk yang memiliki kandungan lokal. Disamping membantu teman-teman lainnya yang menangani produk asing untuk mendapatkan proses kemudahan jika ingin berinvestasi dengan membuka factory -nya di Indonesia. Dan hal tersebut telah dikomunikasikan dengan baik bersama jajaran Menkominfo.
Harapan serupa pun juga telah disampaikan Menteri Perindustrian RI Bapak Saleh Husin, di tengah-tengah Sarasehan dan Diskusi Terbatas dengan tema ”Strategi Mempercepat Peningkatan TKDN pada Industri dan Proyek-proyek Infrastruktur Nasional” yang berlangsung di Kediaman Resmi Menteri Perindustrian. Dimana pihak Perindustrian akan memberikan proses kemudahan bagi 'vendor' yang ingin berinvestasi membuka factory -nya di Indonesia, urai Soegiharto Santoso, sebelum mengakhiri pembicaraannya. (mdtj/ foto ist



