Panglima TNI : Perkokoh Jadi Diri TNI
https://satunusantaranews.blogspot.com/2016/05/panglima-tni-perkokoh-jadi-diri-tni.html
Jakarta
(satunusantara) Perkokoh jati diri TNI sebagai tentara
rakyat, tentara pejuang, tentara Nasional dan tentara professional. Demikian
penegasan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam paparannya yang
disampaikan oleh Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan,
M.B.A., M.P.A. berjudul “Kekuatan TNI Menghadapi Tantangan Global” pada acara
Forum Tematik Bakohumas dengan tema “Kesiapan Indonesia Dalam Menghadapi
Tantangan Global” diikuti 90 pejabat humas Kementerian, Lembaga Pemerintah dan
BUMN di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
“Tantangan global kedepan
yaitu populasi penduduk dunia yang terus meningkat dan akan terjadi masalah
pada tingkat kemiskinan, kelaparan dan kesehatan dimasa datang. Sedangkan
disisi lain energi hayati berkurang di daerah ekuator, dimana Indonesia berada
didalamnya sehingga kemungkinan bisa terjadi peperangan merebut energi, air dan
pangan,” tegas Panglima TNI.
Tantangan dibidang ekonomi
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menjelaskan akan terjadi keterbukaan ekonomi,  regionalisasi ekonomi, relokasi perusahaan
multilateral, terjadinya arus internasionalisasi dan tatanan dunia oleh Lembaga
Internasional. 
Dibidang budaya dan nilai
yaitu negara plural akan terjadi kesenjangan ekonomi yang berakibat pada
memudarnya ikatan sosial yang berakibat pada menurunnya budaya dan nilai-nilai
dan maraknya Narkoba yang menjadi masalah sosial dengan terjadinya perubahan
perilaku. Dalam bidang militer akan terjadi peningkatan anggaran yang akan
menjadikan negara-negara berlomba-lomba 
dalam pengadaan senjata.
Untuk menghadapi tantangan
tersebut, disamping meningkatkan jati diri TNI juga menyusun strategi militer
agar mampu menjamin tegaknya kedaulatan, keutuhan wilayah NKRI dan melindungi
keselamatan bangsa dan segala ancaman dan gangguan; Meningkatkan kerjasama
militer di kawasan Asia Tenggara dengan menjunjung tinggi prinsip-prinsip
saling menghormati, menghargai dengan kedudukan yang setara.
Meningkatkan pengamanan
wilayah laut dan udara NKRI sampai dengan ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif) melalui
penggelaran Alutsista di kawasan-kawasan strategis dari aspek posisi life line
Internasional maupun strategis, karena kekayaan alamnya dan meningkatkan
kemampuan coverage radar (Surveillance).
Melaksanakan pembangunan
kekuatan TNI melalui pengadaan modernisasi Alutsista TNI dengan tingkat teknologi
yang terbaru serta melibatkan industri pertahanan dalam negeri dengan memanfaatkan
anggaran yang efisien.
Meningkatkan kemanunggalan
TNI dan rakyat serta kesadaran bela negara masyarakat melalui pembinaan
territorial; Meningkatkan kesejahteraan prajurit melalui pemenuhan hak-hak
prajurit; dan menata gelar kekuatan TNI dengan memprioritaskan pemenuhan satuan
operasi TNI di wilayah perbatasan dan pulau terluar.
Diakhir paparannya Panglima
TNI mengatakan bahwa, elemen dasar pengelolaan informasi  publik dalam menghadapi  tantangan global yaitu, Sumber Daya Manusia,
Anggaran, Sarana dan Prasarana, Pendidikan, Kewaspadaan (Alertness) dan
Kepedulian (Awareness).
Turut memberikan paparan
pada forum Bakohumas tersebut antara lain, Direktur Jenderal Informasi dan
Komunikasi Publik Kemenkominfo Rosarita Niken Widiastuti dengan judul
Pembangunan Citra Indonesia Dalam menghadapi Perang Opini dan Ketua Penasehat  PWI Tarman Azzam, M.Sc dengan judul Peran
Pers dalam Meningkatkan Citra Indonesia di Mata Internasional.
Hadir pada acara tersebut
antara lain, Dansesko TNI, para Asisten Panglima TNI, Kapuspen TNI, para Pati
Mabes TNI dan Angkatan serta para pejabat Kehumasan Departemen dan Lembaga
Negara.puspen/linda.





