Panglima TNI : Jadikan Peringatan Isra Mi’raj sebagai Sarana Tingkatkan Iman dan Taqwa

https://satunusantaranews.blogspot.com/2016/05/panglima-tni-jadikan-peringatan-isra.html
Jakarta
(satunusantara) Jadikan peringatan Isra Mi’raj tahun 2016
ini sebagai sarana meningkatkan iman dan taqwa dalam menangkap pesan-pesan
kehidupan sebagaimana diajarkan oleh Nabi besar Muhammad SAW, sekaligus menjadi
refleksi pengabdian kepada bangsa dan negara. Demikian disampaikan Kepala Staf
Umum (Kasum) TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.B.A., M.P.A. mewakili Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
memberikan sambutan pada Acara Pembinaan Rohani Islam dalam rangka memperingati
Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW di Masjid Jenderal Sudirman, Mabes TNI,
Cilangkap, Jakarta Timur.
Panglima TNI Jenderal TNI
Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwa, Isra Mi’raj mengajak semua kaum muslimin
untuk memperkokoh keimanan dan keyakinan kepada Allah SWT. Isra Mi’raj juga
menjadi jalan untuk dapat memperteguh sikap istiqomah dalam meneladani
perjuangan Rasulullah.
Selanjutnya, bahwa isra
Mi’raj merupakan peristiwa agung, salah satu mukjizat terbesar dalam misi
Kerasulan Nabi. Peristiwa luar biasa itu harus diyakini dan diimani oleh setiap
muslim. Oleh karena itu, Panglima TNI mengingatkan para prajurit maupun PNS TNI
sebagai kaum muslimin, setiap memperingati Isra Mi’raj hendaknya tidak sekedar
larut dalam acara seremonial saja, tetapi bagaimana kita dapat
mengimplementasikan nilai-nilai dan hikmah yang terkandung didalamnya. Utamanya
teladan tentang kesungguhan, ketabahan dan kesabaran Rasul dalam mengemban
amanah yang begitu berat.
Lebih lanjut Jenderal TNI
Gatot Nurmantyo menyampaikan, beberapa hikmah dalam memaknai peristiwa Isra
Mi’raj Nabi Muhammad SAW, dan dapat menjadi pelajaran antara lain: Pertama,
setiap prajurit muslim harus mampu menjaga hubungan komunikasi dengan allah swt
melalui shalat 5 waktu secara nyata, bukan sekedar mengimani. Kedua, bahwa
hidup itu penuh dengan dinamika sehingga dalam menyikapinya dibutuhkan
kesabaran, ketabahan dan keuletan. Ketiga, setiap prajurit harus memiliki
kepercayaan diri dan yakin akan kekuasaan allah swt sehingga dalam setiap
melaksanakan tugas dapat terlaksana secara professional, senantiasa mendekatkan
diri kepada Allah SWT.
Maka hal ini sejalan dengan
tema Isra Mi’raj “Dengan Hikmah Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW Kita Mantapkan
Keimanan Dan Ketakwaan Guna Meningkatkan Loyalitas, Moralitas, dan Integritas
sebagai Landasan Dalam Mewujudkan TNI yang Kuat, Hebat, Profesional dan Dicintai
Rakyat”, dengan penceramah rohani disampaikan oleh bapak K.H. M. Arifin Ilham.
Sementara itu, di Pura Tri
Jaya Dhrma juga berlangsung pembinaan rohani Hindu dengan penceramah Bapak Sukirno Hadi Raharjo, S.Pd.H., M.Si.
selaku Parisada Hindu Dharma Indonesia, Tanggerang Selatan dengan materi
Aktualisasi Agama Hindu dalam Konteks Perubahan Sosial.
Yang mengingatkan umat Hindu
dalam menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan sosial saat ini untuk
senantiasa memupuk kerukunan di dalam pergaulan masyarakat, baik intern maupun
antar umat beragama. Di dalam Kitab Suci Veda, Sabda Tuhan Yang Maha Esa
diamanatkan hendaknya seseorang memberi penghargaan terhadap mereka yang
menganut agama dan kepercayaan yang berbeda, bahasa dan budaya yang berbeda-beda.
“Hendaknya memberikan
penghargaan kepada mereka yang mengucapkan bahasa yang berbeda-beda, kepada
pemeluk agama yang berbeda-beda, sesuai dengan keinginannya, mereka tinggal
bersama di bumi pertiwi ini, yang penuh dengan keseimbangan, tanpa banyak bergerak,
seperti seekor sapi yang selalu memberikan susunya kepada umat manusia,
demikian pula Ibu Pertiwi memberikan kebahagiaan yang berlimpah ruah kepada
manusia (penghuninya)”, Atharvaveda XII.1.45.
Ceramah rohani juga
dilaksanakan agama Nasrani di Aula Satma Denma Mabes TNI, dengan Pendeta Albert
Loho, yang diikuti Prajurit dan PNS TNI di lingkungan Mabes TNI, Mabes TNI AL
dan Mabes TNI AU.puspen/linda.