Panglima TNI : FKPPI Adalah Darah Daging TNI dan Polri
https://satunusantaranews.blogspot.com/2016/05/panglima-tni-fkppi-adalah-darah-daging.html
Jakarta
(satunusantara) Generasi Muda FKPPI (Forum Komunikasi
Putra-Putri Purnawirawan TNI/Polri Indonesia)
adalah darah daging TNI dan Polri, maka jadilah generasi pejuang untuk
mewujudkan Indonesia sebagai bangsa pemenang. Demikian dikatakan Panglima TNI
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo kepada 202 orang peserta Penataran Kader
Organisasi Tingkat Purna (Takorna) Nasional Angkatan XIV tahun 2016 di Komando
Pengembangan dan Pendidikan Angkatan Laut (Kobangdikal) Bumi Moro, Surabaya.
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
juga menyampaikan, bahwa Panglima TNI adalah salah satu arsitek yang merintis
penggabungan antara Keluarga Besar FKPPI dengan Generasi Muda FKPPI di Magelang. “FKPPI adalah rumah kita
bersama, jadi harus independen”, sama halnya seperti bangsa Indonesia bisa
besar, karena Bhinneka Tunggal Ika.
“Hanya anak-anak TNI dan Polri saja yang berhak menjadi anggota FKPPI,
karena mereka adalah darah daging saya,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut,
Panglima TNI menegaskan didepan para generasi muda FKPPI bahwasanya saat ini
dan kedepan ancaman bangsa Indonesia sudah nyata memasuki sendi-sendi
kehidupan berbangsa, bernegara dan
berkeluarga.
“Ancaman tersebut masuk
melalui Proxy War, salah satu sasarannya adalah
penghancuran generasi muda bangsa Indonesia (lost generation), wujud nyatanya seperti
maraknya penyalah gunaan narkoba, tawuran antar mahasiswa dan pornografi,”
tegas Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Menurut Panglima TNI
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, bangsa Indonesia bisa keluar dari permasalahan
tersebut, solusinya adalah Indonesia harus menjadi bangsa pemenang. Caranya,
kita harus menjadi negara agraris, negara maritim sekaligus menjadi negara
industri.
Sejalan dengan program
Presiden Jokowi, bahwa kita harus
Swasembada Pangan dan Poros Maritim Dunia. “Tidak boleh bahan baku langsung
keluar, namun harus diolah menghasilkan barang jadi atau setengah jadi, bila
ini dilakukan saya yakin bangsa
Indonesia menjadi bangsa pemenang,”
ujarnya.
Panglima TNI juga menuturkan
bahwa, perang kedepan latar belakangnya ekonomi yaitu rebutan pangan, air dan energi. Untuk memenangkan
dalam peperangan ekonomi, hal yang harus diperhatikan adalah keberanian dengan
dilandasi kebanggaan, identitas dan kepentingan nasional, idiologi Pancasila
harus bekerja dalam setiap sisi kehidupan terutama ekonomi, politik dan hukum.
Kalau ini bisa kita lakukan maka kedaulatan ekonomi yakin terwujud, disinilah
FKPPI dituntut berperan.
Hadir dalam acara tersebut
antara lain, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi, Pangarmatim Laksda TNI
Darwanto, S.H., M.A.P., para Asisten Panglima TNI, Kapuspen TNI Mayjen TNI
Tatang Sulaiman dan Kabais TNI Mayjen TNI Yayat Sudrajat.puspen/linda.





