KRI Teluk Manado 537 Tiba di Makassar

https://satunusantaranews.blogspot.com/2016/05/kri-teluk-manado-537-tiba-di-makassar.html
Jakarta
(satunusantara) Setelah melakukan pelayaran yang melewati
laut jawa selama tiga hari dan dua jam, KRI Teluk Manado 537 yang dikomandani
Letkol Laut (P) Priyo Dwi Saputro, akhirnya tiba di Makassar dan sandar di
dermaga umum Pelabuhan Makassar, untuk melaksanakan bekal ulang.
Selama pelayaran dari
Jakarta menuju Makassar Sulawesi Selatan dengan cuaca laut yang sangat
mendukung seluruh prajurit ABK KRI Teluk Manado 537 dan sebanyak 450 orang
prajurit, pasukan dari kesatuan TNI AD Yonif 330 Raider Tri Dharma Linud
Kostrad dari Cicalengka yang berada di bawah Kodam III Siliwangi berada dalam
kondisi baik dan aman.
“Pelayaran dari Jakarta
hingga ke Makassar berjalan lancar, cuaca laut sangat mendukung, gelombang laut
kurang dan kondisi seluruh ABK KRI dan pasukan yang diangkut baik dan aman”,
ujar Komandan KRI Letkol Priyo.
Para prajurit dari kesatuan
TNI AD Yonif 330 Raider Tri Dharma Linud Kostrad diangkut ke daerah operasi
menggantikan satuan tugas yang lama untuk melaksanakan pengamanan Wilayah
Perbatasan RI – PNG.
Rencananya setelah selesai
melaksanakan bekal ulang yaitu penambahan bahan bakar, penambahan air tawar dan
penambahan logistik lainnya yang telah habis dipakai, kapal KRI Teluk Manado
537 akan melanjutkan pelayarannya menuju Ambon.
Untuk menghilangkan rasa
jenuh para prajurit di atas kapal, ketika kapal sandar di dermaga pelabuhan
Makassar, sambil melaksanakan bekal ulang para prajurit diberi diberi
kesempatan oleh Komandan KRI untuk melaksanakan pesiar ke darat secara
terpimpin dan dengan disiplin dari pagi setelah apel penaikkan bendera hingga
pukul 22.00 malam hari. Dan pada pukul 22.00 ini kembali dilaksanakan apel
pengecekan kelengkapan personel.
Beberapa penekanan dari
Komandan KRI untuk meningkatkan kewaspadaan prajurit dalam pengarahan
diantaranya; Waspada terhadap bahaya kebakaran di dalam kapal tersimpan puluhan
ton BBM yang setiap saat dapat meledak jika tersulut api; kapal menyimpan
ribuan amonisi yang setiap saat bisa meledak karena panas/api; gunakan listrik
dengan baik karena kapal ini terbuat dari besi dimana bisa setiap saat
tersetrum/konsleting; seluruh prajurit di larang merokok disembarangan tempat
terutama di dalam kamar tidur; dan untuk menghindari bahaya orang jatuh ke
laut, ditekankan seluruh pasukan untuk tidak sandar dipagar atau berjalan
dipinggir kapal, setiap pergerakan personel harus berdua.
KRI Teluk Manado 537 adalah
jenis kapal pendarat milik TNI Angkatan Laut yang dibangun di Jerman Timur oleh
VEB Peenewerft, Wolgast, Jerman Timur pada tahun 1977. Dan dibeli oleh
pemerintah indonesia, masuk armadaTNI Angkatan Laut pada tahun 1995 yang diberi
nama KRI Teluk Manado dengan nomor lambung 537diambil dari nama sebuah teluk di
Sulawesi.
Walau usianya terlihat
begitu tua, namun kapal ini karena terawat dan terpelihara dengan baik secara
terjadwal selama pengoperasiannya berada di jajaran Komando Lintas Laut Militer
(Kolinlamil), kapal ini masih mampu mendukung tugas-tugas TNI Angkatan Laut
untuk melaksanakan pengangkutan pasukan dan logistik dengan kecepatan kapal 12
knot.
Kapal ini, KRI Teluk Manado
memiliki berat 1,900 ton. Dengan dimensi 90,70 meter x 11,12 meter x 3,4 meter.
Ditenagai oleh 2 mesin diesel, 2 shaft menghasilkan 12,000 bhp yang sanggup
mendorong kapal hingga kecepatan 18 knot. Diawaki oleh maksimal 42 pelaut.
Masih mampu mengangkut kargo hingga seberat 600 ton.
Selain itu kapal iini
dilengkapi dengan persenjataan radar MR-302/Strut Curve Air/Surface Search, 1
kanon laras ganda kaliber 37mm Model 1939, 1 Meriam Bofors 40/70 berkaliber
40mm dengan kecepatan tembakan 120-160 rpm, jangkauan 10 Km untuk target
permukaan terbatas dan target udara, 2 kanon laras ganda kaliber 25mm.penkolinlamil/linda.