Cegah DBD dengan Menciptakan Lingkungan yang Bersih

https://satunusantaranews.blogspot.com/2016/05/cegah-dbd-dengan-menciptakan-lingkungan.html
Jakarta
(satunusantara) “Penderita demam berdarah atau DBD biasanya
mengalami rasa sakit dan nyeri luar biasa, menusuk tulang hingga sakit di
belakang mata. Umumnya, gejala demam berdarah dapat terlihat jelas pada 3 s/d
14 hari setelah masa inkubasi. Diawali dengan demam tinggi hingga mencapai suhu
410 Celcius. Masa inkubasi adalah jarak waktu virus pertama masuk ke dalam
tubuh”, buka Pelda Suryadi dalam kegiatan penyuluhan TMMD Non Fisik ke-96,
bertempat di Aula Kelurahan Jatiranggon Bekasi.
Virus DBD ditularkan melalui
gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Artinya, DBD tidak bisa menular langsung ke orang
lain tanpa perantara. Nyamuk Aedes Aegyti biasanya berkembang biak di area
kumuh dan iklim yang lembab. Pelda Suryadi menghimbau, "jika mengalami
gejala seperti flu dan demam selama lebih dari satu minggu, sebaiknya
periksakan diri ke dokter, karena belum ada obat penawar DBD. Minumlah
air/cairan sebanyak mungkin, beristirahat yang cukup serta mengkonsumsi
parasetamol.
Sebelum mengakhirinya,
Bintara Kesdam Jaya ini juga mengingatkan l"angkah-langkah preventif yang
bisa ditempuh untuk terhindar dari DBD. Selain fogging, tentu saja dengan
menjaga kebersihan di lingkungan sekitar kita”, pesannya kepada para Ketua
RT/RW dan aparat Kelurahan serta warga Kelurahan Jatiranggon.pendam/linda.