Batan Kembangkan Shorgum, Bahan Baku Energi Terbarukan
https://satunusantaranews.blogspot.com/2016/05/batan-kembangkan-shorgum-bahan-baku.html
Jakarta
(satunusantara) Upaya pemerintah mengurangi konsumsi energi fosil
dan memanfaatkan energi terbarukan bakal segera
terwujud. Hal itu diterjemahkan
Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) lewat pengembangan shorgum sebagai bahan
baku pembuatan bioenergi, selain sebagai bahan pangan alternatif pengganti
padi.
Keragaman tanaman yag bisa
menghasilkan bioenergi tersebar di Asia, ini merupakan modal alam yang mampu
dimanfaakan untuk bahan penelitian yang potensial. Tanaman bioenergi
dikelompokan menjadi tiga yaitu tanaman penghasil minyak (biodiesel) karbohidrat
atau gula (bioetanol) dan biomasa (bagasse).
Di Indonesia pemuliaan
tanaman bioenergi dengan teknik radiasi telah dilakukan di pusat aplikasi isotope
dan radiasi, Batan dan menghasilkan varietas unggul shorgum. Tanaman ini
memiliki banyak manfaat, biji shorgum mengandung karbohidrat, lemak dan protein
tinggi dapat digunakan untuk bahan pangan, sedangkan batang dan daunnya untuk
pangan ternak.
Selain itu, ada shorgum
manis yang batangnya mengandung cairan gula cukup tinggi yang bisa dimanfaatkan
untuk pembuatan gula cair, sirup, atau proses lanjut menjadi bioethanol.
Meski telah mengembangkan shorgum
varietas unggul, sayangnya mereka tak meniliti lebih lanjut nilai ekonomis yang
bisa dihasilkan dari tanaman tersebut. Mereka hanya mengatakan shorgum bisa
tumbuh baik di dataran tandus atau tanah yang mengandung asam tinggi.
Kepala Batan, Prof. Dr. Djarot S. Wisnubroto mengatakan,
pihaknya hanya meneliti dan mengembangkan bibit tanaman, lalu hasil tersebut
dilepas atau diberikan kepada pihak lain baik itu pemerintah atau swasta untuk
kelanjutan bibit yang telah dikembangkan Batan.
“Tidak mungkin Batan
mengambil ranahnya orang lain, dan Batan tak mungkin menggotong dari hulu ke
hilir. Biar pihak lain yang menerus apa yang telah dikembangkan”, pungkasnya
saat pelatihan peneliti bekerjasama dengan Badan Atom Dunia (IAEA) di Jakarta.
Banyak sudah bibit yang
telah dikembangkan Batan, salah satunya adalah shorgum ini yang telah dilepas
dengan tiga varietas unggul yaitu Pahat, Samurai 1, dan Samurai 2, ketiganya
dapat tumbuh baik terutama di lahan kering dengan curah hujan rendah. Bisa juga
ditanam secara tumpangsari dengan perkebunan sawit, karet, coklat dan lainnya.
Menurutnya, semenjak
varietas itu dilepas banyak pihak yang ingin lebihlanjut memanfaatkan apa yang
telah dikembangkan Batan, salah satunya pihak swasta yang telah memanfaatkan shorgum
untuk digunakan sebagai bahan baku energi terbarukan, baik itu untuk bioethanol
maupun bahan bakar brikat.
Karena konsern dengan pengembangkan
bahan pangan dan energi terbarukan, maka Indonesia ditunjuk IAEA sebagai pemimpin
kordinator negara-negara di kawasan Asia. Batan dan IAEA berkerjasama
pengembangan tanaman penghasil bioenergi dan teknik mutasi radiasi untuk
mengoptimalkan lahan marginal.linda.





