150 Peserta Diklat Wawasan Kebangsaan Kader Pembangunan Terima Ceramah Proxy War
https://satunusantaranews.blogspot.com/2016/04/150-peserta-diklat-wawasan-kebangsaan.html
Jakarta
(satunusantara) Sebanyak 150 pemuda sebagai kader
pembangunan yang tengah mengikuti Diklat wawasan kebangsaan dan keterampilan
gelombang I hasil kerjasama Kodam Jaya dengan PT. PLN, menerima ceramah proxy
war dari Staf Khusus Pangdam Jaya Kolonel Kav Andi Darmawangsa di Aula Gatot
Subroto Rindam Jaya, Condet Jakarta Timur.
Setelah kemarin, Diklat
dibuka oleh Kasdam Jaya Brigjen TNI Ibnu Triwidodo, para pemuda yang berasal
dari beberapa wilayah Jakarta ini sengaja disiapkan sebagai tenaga kerja
outcourcing PT. PLN untuk pengembangan ketenagaan listrikan di wilayah DKI
Jakarta. Selain mendapat wawasan ilmu pengetahuan dan bekal keterampilan
praktis di bidang kelistrikan, perbengkelan, pertanian dan perikanan, para
peserta juga mendapatkan wawasan kebangsaan dari pelatih Kodam Jaya dan PT.
PLN.
Salah satu materi wawasan
kebangsaan yang disampaikan adalah proxy war. Dalam materinya, Kolonel Kav Andi
Darmawangsa menyampaikan ancaman serius ke depan adalah proxy war atau perang
proksi. Perang proksi terjadi ketika lawan kekuatan menggunakan pihak ketiga
sebagai pengganti berkelahi satu sama lain secara langsung. Sementara,
kekuasaan kadang-kadang digunakan pemerintah sebagai proksi, aktor non-negara
kekerasan, pihak ketiga lainnya yang lebih sering digunakan. Perang ini
menyerang lawan tanpa menyebabkan perang skala penuh. Peserta Diklat yang
menggunakan seragam serba hijau nampak antusis menerima ceramah dan penjelasan
Kolonel Kav Andi Darmawangsa.
Lebih jauh Kolonel Kav Andi
Darmawangsa menyampaikan, akan banyak cara yang dilakukan negara asing untuk
menguasai kekayaan alam Indonesia. Salah satunya dengan membuat Proxy War,
diperlukan kewaspadaan karena sudah menyusup ke sendi-sendi kehidupan berbangsa
dan bernegara melalui penguasaan media di Indonesia, dengan menciptakan adu
domba TNI-Polri, rekayasa sosial, perubahan budaya, pemecah belah partai dan
penyelundupan narkoba yang sudah jauh-jauh hari dilakukan.
Kolonel Kav Andi Darmawangsa
berharap, seluruh peserta memahami apa sebenarnya ancaman bangsa Indonesia
kedepan, karena yang ditakuti oleh negara-negara lain itu bukan tentaranya tapi
rakyatnya, karena apabila rakyatnya bersatu maka akan menjadi kekuatan yang
besar bagi suatu negara, sehingga peran para pemuda sebagai kader pembangunan
bisa menjadi pemersatu dan menyiapkan mental bangsa yang kuat.
Selama 3 minggu kedepan,
para pemuda kader pembangunan ini akan mengikuti Diklat sesuai jadwal yang
ditentukan Kodam Jaya dan PT. PLN.pendam/linda.




