Bangun Sektor Maritim, Menko Maritim Bertemu Menlu Belanda
https://satunusantaranews.blogspot.com/2016/03/bangun-sektor-maritim-menko-maritim.html
Jakarta
(satunusantara) Indonesia konsern dengan pembangunan
kemaritiman, salah satu langkahnya adalah pertemuan bilateral antara Indonesia dan
Belanda. Pemerintah diwakili Kemenko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli
bertemu Menteri Luar Negeri Belanda H.E. Bert Koenders membahas sektor maritim. Indonesia siap
membangun industri perikanan dan mengembangkan politeknik di bidang maritim.
Pertemuan tersebut berlangsung
di salah satu hotel di Jakarta, dimana kedua pejabat negara itu membahas soal
kebaharian. Menurut Rizal, pertemuan dengan “Negeri Kincir Angin” itu cukup
penting, karena Indonesia dan Belanda punya hubungan sejarah yang panjang.
Belanda sendiri juga punya sejarah
panjang didalam sektor maritim. Bak gayung bersambut, Indonesia sendiri ingin
mempercepat pengembangan poros maritim, jadi pertemuan antara Menko Maritim dan
Menlu Belanda merupakan pmbicaraan bilateral antara negara.
Keduanya sepakat memperkuat
hubungan maritim terutama di dalam pengembangan ship building (galangan kapal),
navigasi, dan infrastruktur pelabuhan, serta perikanan.itu semua karena momentum
perang terhadap illegal fishing yang dijalankan secara tegas oleh Menteri KKP
Susi Pudjiastuti.
Ketegasan Susi berbuah
kolapnya industri perikanan di negara tetanggga, sebelumnya mereka mempunyai industri
tersebut. Namun sejak penenggelaman kapal pencuri ikan, industri mereka
kesulitan mencari bahan baku, karena selama ini kapal nelayan mereka mencuri
hasil laut Indonesia.
“Mumpung industri perikanan
di negara-negara itu bermasalah, ini momentum buat kita membangun industri
perikanan. Karena itu, pemerintah membuka pintu lebar-lebar bila ada investor baik
dalam maupun luar negeri yang ingin membangun industri prikanan, processing dan
lainnya”, tandasnya.
Menko sendiri tak ingin
kekayaan alam Indonesia hanya disedot dan diambil sebagai sumber devisa, karena
itu tidak ada multiplayer efeknya dengan lingkungan. Jika ada industri
perikanan akan pekerjaan, ada nilai tambah, ada multiplayer efek dari hasil
laut perairan kita.
Menurutnya, Belanda sebagai
salah satu negara Eropa menguasai tenologi, selama ini Eropa dikenal sebagai
kawasan yang punya kekuatan dibidang politeknik. Karena itu, selain membahas industri
maritim, kedua belah pihak juga membicarakan mengenai pengembangan politeknik
terutama dibidang maritim. Dan Belanda tertarik mengembangkan industri maritim di
Indonesia.linda.





