Pendam Jaya Bekerja Sama dengan NET.CJ Tingkatkan Kemampuan Insan Penerangan
https://satunusantaranews.blogspot.com/2016/02/pendam-jaya-bekerja-sama-dengan-netcj.html
Jakarta (satunusantara) Pendam Jaya/Jayakarta bekerja sama dengan
NET.CJ menyelenggarakan pelatihan jurnalistik warga (citizen journalism).
Jurnalistik warga merupakan kegiatan partisipasi aktif yang dilakukan oleh
masyarakat dalam kegiatan pengumpulan, pelaporan, analisis serta penyampaian
informasi dan berita. Tipe jurnalisme seperti ini menjadi paradigma dan tren
baru tentang bagaimana pembaca atau pemirsa membentuk informasi dan berita pada
masa sekarang dan mendatang.
Pelatihan dibuka oleh Wakapendam
Jaya/Jayakarta Letkol Caj Supadmo di Media Center Kodam Jaya diikuti oleh insan
penerangan (baca pers) atau personel yang membidangi tugas publikasi dari
satuan Kowil, Satpur dan Banpur jajaran Kodam Jaya.
Tujuan
diselenggarakannya pelatihan ini adalah untuk memberikan pengetahuan bagi
peserta mengenai kemampuan mempublikasikan kegiatan satuan masing-masing
melalui media televisi secara cepat tanpa mengurangi nilai berita yang
dipublikasikan.
Sebelum
mendapat materi dari instruktur NET.CJ, peserta pelatihan mendapatkan
penjelasan dari Kasimedia Online (Kasimedol) Mayor Caj (K) Yuni P seputar
pekerjaan publikasi yang dilakukan Pendam Jaya melalui media online baik melaui
website maupun media sosial (medsos) yang saat ini tengah tren di masyarakat.
Dari penjelasan Mayor Caj (K) Yuni P diharapakan insan penerangan lebih aktif
dan kreatif lagi mempublikasikan kegiatan yang ada di satuan.
Kemudian
selanjutnya penjelasan oleh Kepala Urusan Teknologi Informasi (Kaur TI) Kapten
Inf James Abunawar Bastian mengenai data website seluruh satuan serta
pengenalan dan pengetahuan website Kodam
Jaya . Dari penjelasan personel Pendam Jaya ini, diperoleh fakta yang sangat
disayangkan. Hampir sebagian besar satuan Kodam Jaya belum memiliki website
sendiri, walaupun memiliki website masih banyak yang kurang meng-update isinya.
Dalam
kesempatan itu, ada saran masukan yang baik dari salah satu peserta tentang
trik dan kiat mendapatkan followers sebanyak banyak di medsos terutama twitter,
juga memudahkan pencarian akun Kodam Jaya oleh pengguna medsos.
Memasuki
materi inti, para peserta tampak semakin antusias mendengarkan penjelasan dari
tim NET.CJ yang langsung dipimpin oleh Senior Produser NET.CJ bapak Tomas
bersama dua orang tim.
Dalam
uraianya, Tim NET.CJ menyampaikan hal pokok bahwa saat ini siapapun bisa
menjadi wartawan dengan menggunakan sebuah smartphone atau HP berbasis
tertentu. Atas dasar itu pihak manajemen NET membuat sebuah program untuk
menampung dan manyalurkan informasi atau berita dari warga tanpa batas waktu
dan tempat.
Lebih
jauh, Tim NET.CJ juga menjelaskan bahwa seperti media sosial lainnya, kehadiran
NET.CJ juga memfasilitasi interaksi
antar anggota, tidak hanya memberikan komentar, memberikan peringkat dan
berbagi video, tetapi juga bergabung dalam sebuah forum diskusi. “Silahkan
kirim video berisi berita menarik, karena akan ada pemilihan video terbaik.
Setiap aktivitas seperti mengunggah video, memberikan komentar video anggota
lain, akan mendapatkan poin. Poin yang terkumpul menunjukkan keaktifan member
di NET.CJ dan akan muncul dalam kolom
“rank”. Setiap hari, video terpilih yang
tayang di NET TV akan mendapatkan bonus
poin serta honorarium (uang tunai)” ujar Tomas.
Para
peserta nampak makin antusias mendapat menejalasan Tim NET.CJ. Secara
prakateknya proses pengiriman berita berupa video ke NET.CJ tidaklah sulit,
bisa melalui email, whatsapp dan apilikasi yang disediakan, tergantung situasi
dan kebutuhan.
Dalam
kesempatan pelatihan ini, yang menjadi titik berat adalah pengiriman berita
melalui apilkasi. Aplikasi yang bernama NET.CJ dapat diinstal di HP melalui
pasilitas play store atau pasilitas lain tergantung HP yang digunakan.
“Setelah
terinstal di HP, sangat mudah untuk mengoperasionalkannya, sehingga siapapun
dapat melakukan publikasi termasuk insan penerangan Kodam Jaya, tentunya tetap
mengikuti syarat-syarat berita seperti kaidah penulisan berita 5W + 1H, supaya
bisa tayang di televisi” ujar Tomas menjelaskan.
Peserta
pelatihan juga diminta untuk langsung mempraktekan dalam kelompok-kelompok
kecil mulai dari pengambilan gambar video menggunakan HP, kemudian
mengirimkannya ke NET.CJ, tentunya melalui aplikasi yang sudah terinstal di HP
peserta. Ada beberapa kelompok yang diminta menyajikan hasil liputannya dan
mendapatkan koreksi dari tim NET.CJ untuk perbaikan.
Upaya
peningkatan kemampuan insan penerangan jajaran Kodam Jaya memang sangat
diperhatikan oleh Kapendam Jaya/Jayakarta Kolonel Inf Heri Prakosa Ponco
Wibowo. Pelatihan jurnalistik warga juga pernah diadakan oleh Kapendam Jaya
pada pertengahan 2015 bekerjasama dengan Persatuan Pewarta Warga Indonesia
(PPWI). Menurut Kapendam Jaya peningkatan kemampuan insan penerangan sangat
dibutuhkan seiring dengan tuntutan tugas penerangan ke depan.
“Prioritas
kebijakan TNI yang salah satunya adalah bidang penerangan yaitu pertempuran
informasi di era kekinian, bahwa insan penerangan merupakan garda terdepan yang
setiap harinya melaksanakan pertempuran informasi di era kekinian, berperang
dan bertempur untuk memenangkan opini publik, dengan cara mempublikasikan
kegiatan yang terarah dan menjaga reputasi dan citra TNI pada umumnya, dan pada
khususnya Kodam Jaya/Jayakarta” jelas Kapendam Jaya saat menutup pelatihan.
Kapendam
Jaya juga berharap, agar selesai pelatihan para peserta dapat mempraktekan ilmu
baru yang didapat di satuan masing-masing.pendam/linda.




