Narkoba ‘Masuk’ Komplek, Kostrad Perangi Penyakit Masyarakat di ‘Tubuhnya’

Tertawalah selagi Gratis
video-shooting-dan-fotografi
Video Shooting & Fotografi
Mengabadikan Momen, Menceritakan Cerita — Solusi Profesional untuk Video Shooting & Fotografi Anda.
0813-1615-8974
Info Lengkap
Jakarta (satunusantara) Narkoba dan radikalisme memang meresahkan masyarakat, jangankan kaum perempuan yang begitu peduli dengan perkembangan anak, bahkan anggota TNI yang mental dan disiplinnya terlatih khawatir juga dengan hal tersebut. Maraknya peredaran narkoba bahkan ‘masuk’ ke komplek perumahan prajurit TNI, meresahkan banyak pihak, terutama kaum ibu yang khawatir anak-anak mereka terjerumus dalam pengaruh benda terlarang itu.

Saya adalah seorang perempuan yang bekerja, dan relatif sedikit waktu bersama serta mengawasi dua orang anak yang beranjak remaja. Kondisi sosial masyarakat yang sedang menghadapi sebuah penyakit dan musuh bersama, yaitu narkoba, seringkali membuat saya merasa tidak nyaman dalam bekerja dan jauh dari kemampuan menjangkau anak-anak saya.

Pemerintah telah mencanangkan keadaan darurat narkoba di negeri ini, karena pengaruhnya sudah menjangkau anak-anak usia sekolah, dan tidak jarang ditemukan peredaran narkoba di lingkungan sekolah. Selalu muncul kekhawatiran apabila anak-anak saya terpengaruh hal-hal negatif dari lingkungan sosial maupun sekolahnya. Tetapi saya juga tidak mungkin meninggalkan pekerjaan, karena biaya untuk membesarkan dan mendidik anak-anak juga sangat tergantung dari pekerjaan saya.


Saat ini saya bertambah sedih ketika beberapa waktu belakangan sering membaca berita di media tentang penggerebekan narkoba di kompleks-kompleks tentara dan menangkap pelakunya, yang sebagian juga anggota TNI. Sempat miris ketika mendapati kenyataan bahwa aparat keamanan yang seharusnya menjadi orang terdepan dalam memerangi penyakit masyarakat, justru terlibat didalamnya. Hingga akhirnya, saya mencoba memahami bahwa aparat itu jumlahnya banyak, sebagaimana komunitas lainnya didalam masyarakat, tidak semuanya bisa dijamin bisa melakukan segala hal sesuai norma, dan ini juga terjadi dinegara manapun.

Hari ini, kembali dikejutkan dengan judul peberitaan penggerebekan peredaran narkoba di kompleks tentara, dan penangkapan sejumlah anggota TNI yang menjadi pelakunya.

Tapi, setelah membaca isi berita itu, sejujurnya saya memberikan apresiasi pada Kostrad Angkatan Darat yang justru menginisiasi pembenahan internal institusinya dengan cara memerangi peredaran narkoba dari dalam tubuhnya sendiri. Inilah wujud dari keseriusan Angkatan Darat untuk membenahi dirinya agar tidak terpengaruh oleh penyakit masyarakat yang sudah semakin kronis itu. Bila tubuhnya sehat, maka Angkatan Darat tentu saja akan lebih siap untuk menjalankan tugasnya sebagai benteng Negara.

Saya juga teringat pernyataan petinggi-petinggi TNI beberapa waktu lalu ketika terjadi persoalan yang menyita perhatian publik seperti kasus penembakan tukang ojek oleh tentara Cilodong maupun kasus-kasus lainnya. Panglima TNI maupun Kasad selalu menyampaikan bahwa TNI tidak akan menutup-nutupi permasalahan yang melibatkan anggotanya, dan hasil pemeriksaan maupun persidangan akan disampaikan kepada publik. Kelihatannya, razia yang dilakukan oleh Kostrad secara internal didalam wilayahnya, dan penangkapan terhadap anggotanya yang terlibat, merupakan salah satu wujud komitmen keterbukaan militer.


Inilah yang menurut saya perlu diapresiasi oleh publik, dan didorong terus kepada tentara untuk komitmen dan konsisten dalam pembenahan internalnya. Ketika dalam perkembangannya kemudian ada pihak-pihak lain yang terlibat, baik sipil, politisi maupun dari instansi lainnya, seharusnya lembaga-lembaga yang menaungi orang-orang tersebut berterimakasih kepada Angkatan Darat, karena membantu mengungkap kejahatan-kejahatan yang dilakukan oleh oknum anggotanya masing-masing.


Bila kemudian, mereka justru melakukan semacam pengingkaran, penolakan atau penyudutan kepada Angkatan Darat, itu akan menunjukkan kepada publik bahwa mereka sebenarnya tidak memiliki komitmen untuk memerangi narkoba yang telah menjadi penyakit dan musuh masyarakat.(Yunni, penulis warga Cempaka Putih Jakarta).

Konsultan HRD

Related

News 3779383721404862630

Post a Comment

emo-but-icon

item