Jelang Konfrensi OKI, Brigif I Jaya Sakti Terjunkan Ratusan Personel

Tertawalah selagi Gratis
video-shooting-dan-fotografi
Video Shooting & Fotografi
Mengabadikan Momen, Menceritakan Cerita — Solusi Profesional untuk Video Shooting & Fotografi Anda.
0813-1615-8974
Info Lengkap
Jakarta (satunusantara) Brigade Infanteri I (Brigif I) Jaya Sakti selaku satuan pengamanan ibukota, menerjunkan 476 personel saat negara-negara Islam menggelar konfrensi di Jakarta (KTT OKI) awal Maret mendatang.

Brigif-1 Pengaman Ibukota/Jaya Sakti lahir berdasarkan Surat Keputusan Pangdam V/Jaya No: Kpts/177-12/XII/1963 tanggal 27 Desember 1963 tentang Peresmian Pembentukan Brigif-1/Jaya Sakti. memiliki panji "Jaya Sakti", yang mengandung arti bahwa setiap prajurit Brigif-1 Pengaman Ibukota/Jaya Sakti, dengan kewibawaannya senantiasa mengabdikan diri sebagai bhayangkari Nusa dan Bangsa dengan penuh kebenaran dan kejujuran.

Komandan Brigif I Kolonel Inf Rionando usai apel gelar pasukan pengamanan konfrensi OKI mengatakan, ada empat SSK yaitu dari Batalyon Mekanis (Yonmek) 203, dari Yonmek 202, Yonkav 9/BU, dan Kostrad masing-masing 1SSK. ditambah 20 personil dari Kodim, 20 Personil dari Densintel, 20 Personil dari Pomdam Jaya, sementara kelompok Komando sendiri ada 6 personil.


Mereka akan ditempatkan di seputar Senayan, mengamankan JCC gedung yang rencananya menjadi tempat berlangsungnya konfrensi tersebut. Selaku Pam KTT para personel itu wajib bertindak tegas terhadap orang yang hendak mengganggu jalannya konfrensi.

“Mana kalah menemukan org yang mencurigakan, sesuai prosedur  tanpa ID selama pelaksanaan KTT, membawa barang yang mencurigakan kita hentikan. Bila berpotensi kita lumpuhkan sementara, jika ada indikasi menggagalkan KTT maka akan kita serahkan ke Kepolisian sesuai dengan prosedur hukum”, pungkasnya.

Selain ditempatkan di wilayah tersebut, ada beberapa personel yang dilibatkan di Paspampres untuk pengamanan VVIP, khusus pengawalan. Tamu negara adalah lambing negara yang wajib dilindungi, seperti halnya Presiden dan Wakil Presiden kita, sehingga pengamanan mereka menjadi prioritas.


“Mulai di penginapan sampai objek termasuk saat pertama kali mereka tiba di Jakarta. 55 kepala negara yang rencananya hadir, akan kita konfirmasi lagi apakah semuanya datang atau diwakili bila diwakili Menteri bukan prioritas kita tapi pihak Kepolisian”, tuturnya mengakhiri pembicaraan.linda.

Konsultan HRD

Related

News 2481319487746087919

Post a Comment

emo-but-icon

item