https://satunusantaranews.blogspot.com/2016/02/jelang-konfrensi-oki-brigif-i-jaya.html
Jakarta
(satunusantara) Brigade Infanteri I (Brigif I) Jaya Sakti
selaku satuan pengamanan ibukota, menerjunkan 476 personel saat negara-negara
Islam menggelar konfrensi di Jakarta (KTT OKI) awal Maret mendatang.
Brigif-1 Pengaman
Ibukota/Jaya Sakti lahir berdasarkan Surat Keputusan Pangdam V/Jaya No:
Kpts/177-12/XII/1963 tanggal 27 Desember 1963 tentang Peresmian Pembentukan
Brigif-1/Jaya Sakti. memiliki panji "Jaya Sakti", yang mengandung
arti bahwa setiap prajurit Brigif-1 Pengaman Ibukota/Jaya Sakti, dengan
kewibawaannya senantiasa mengabdikan diri sebagai bhayangkari Nusa dan Bangsa
dengan penuh kebenaran dan kejujuran.
Komandan Brigif I Kolonel
Inf Rionando usai apel gelar pasukan pengamanan konfrensi OKI mengatakan, ada
empat SSK yaitu dari Batalyon Mekanis (Yonmek) 203, dari Yonmek 202, Yonkav 9/BU,
dan Kostrad masing-masing 1SSK. ditambah 20 personil dari Kodim, 20 Personil
dari Densintel, 20 Personil dari Pomdam Jaya, sementara kelompok Komando
sendiri ada 6 personil.
Mereka akan ditempatkan di
seputar Senayan, mengamankan JCC gedung yang rencananya menjadi tempat
berlangsungnya konfrensi tersebut. Selaku Pam KTT para personel itu wajib
bertindak tegas terhadap orang yang hendak mengganggu jalannya konfrensi.
“Mana kalah menemukan org yang
mencurigakan, sesuai prosedur tanpa ID
selama pelaksanaan KTT, membawa barang yang mencurigakan kita hentikan. Bila berpotensi
kita lumpuhkan sementara, jika ada indikasi menggagalkan KTT maka akan kita
serahkan ke Kepolisian sesuai dengan prosedur hukum”, pungkasnya.
Selain ditempatkan di
wilayah tersebut, ada beberapa personel yang dilibatkan di Paspampres untuk
pengamanan VVIP, khusus pengawalan. Tamu negara adalah lambing negara yang
wajib dilindungi, seperti halnya Presiden dan Wakil Presiden kita, sehingga
pengamanan mereka menjadi prioritas.
“Mulai di penginapan sampai
objek termasuk saat pertama kali mereka tiba di Jakarta. 55 kepala negara yang rencananya
hadir, akan kita konfirmasi lagi apakah semuanya datang atau diwakili bila
diwakili Menteri bukan prioritas kita tapi pihak Kepolisian”, tuturnya
mengakhiri pembicaraan.linda.