https://satunusantaranews.blogspot.com/2016/02/deddy-corbuzier-wartawan-tidak-sekedar.html
Jakarta (satunusantara) Kebebasan pers seharusnya
dapat disikapi dengan menjalankan praktik jurnalistik yang benar-benar
mengedepankan etika dan profesionalisme.
“Dengan demikian fungsi idiil pers sebagai lembaga informasi dan fungsi
kontrol tetap terjaga,” ujar Deddy Corbuzier,dalam kesempatan wawancara dengan
sejumlah wartawan, sebelum dikukuhkan menjadi Anggota Dewan Pertimbangan Forwan
(Forum Wartawan Hiburan) Indonesia, di Jakarta.
Kelemahan wartawan dari sisi etika dan
profesionalisme, kata Deddy, merupakan masalah serius yang harus diatasi. “Dan
ini menjadi tanggung jawab lembaga pers maupun organisasi profesi, seperti
Forwan (Forum Wartawan Hiburan) Indonesia. Wartawan saya kira tidak hanya
sekedar bisa memburu dan membuat berita, tapi juga harus memiliki modal lain, yaitu
intelektual, mental dan moral,” paparnya.
Deddy menyayangkan, kurang selektifnya para pengelola
media, khususnya media elektronik, dalam sistem rekrutmen wartawan. “Saya
kenyang di wawancarai. Mulai dari wartawan yang datang dengan pertanyaan
kritis, tajam, sampai yang asal tanya. Dan ternyata wartawan yang asal tanya
itu cuma supir yang bisa ngopret kamera,” tukas aktor bernama lengkap Deddy
Cahyadi Sundjojo ini.
Apapun latar belakang wartawan itu, ungkap Deddy lagi,
sebenarnya bukan masalah. “Masalahnya menjadi serius manakala lembaga pers
sebagai lembaga publik, apalagi yang memakai ranah publik seperti lembaga
penyiaran, hanya menyuarakan yang enggak penting-penting dan mengebiri nara
sumber dengan pertanyaan yang tidak jelas, hanya karena si wartawannya tidak
memiliki kompetensi,” keluhnya.
Pada bagian lain, Ketua Umum Forwan (Forum Wartawan
Hiburan) Indonesia, Sutrisno Buyil, mengatakan, Kepengurusan Forwan (Forum
Wartawan Hiburan) Indonesia, masa bakti 2016-2020 penuh warna. Para pengurusnya
merupakan sinergitas dan keterwakilan dari berbagai bidang usaha dan profesi di
industri hiburan.
Selain Deddy Corbuzier yang duduk sebagai di Dewan
Pertimbangan, juga ada selebritas lain yang ikut memperkuat kepengurusan Forwan
(Forum Wartawan Hiburan) Indonesia masa bakti 2016-2020 di Dewan Kehormatan.
Mereka diantaranya Harsiwi Achmad (Direktur Program dan Produksi SCTV), Endah
Hari Utari (Direktur Program dan Produksi MNCTV), Indra Yudhistira Ramadhan
(Direktur Produksi PT. Indosiar Visual Mandiri), Ir. H. Chand Parwez Servia
(Direktur Utama Rumah Produksi PT. Starvision Plus), danRahayu Kertawiguna
(Chief Executive OfficerLabel Nagaswara Music).
Beberapa tokoh pers dan wartawan senior juga ikut
memperkuat jajaran pengurus organisasi insan pers yang sudah berusia dua tahun
ini, seperti H. Kamsul Hasan, Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia
(PWI) Jaya, Agi Sugiyanto, Ir. Setiabudi A.C. Nurdin, dan Akhmad Yamin Amazon
Dalimunthe.
“Dukungan dari berbagai elemen profesi ini diharapkan
dapat membawa Forwan (Forum Wartawan Hiburan) Indonesia, ke arah lebih baik.
Sebagai wadah berkontribusi nyata memecahkan berbagai problem kemanusiaan
secara esensial.Menjadi organisasi yang menyejahterakan, dan meningkatkan
kompetensi para anggotanya agar lebih profesional di segala bidang. Khususnya
bidang yang kini kami jalani sebagai wartawan,” kata Ketua Umum Forwan (Forum
Wartawan Hiburan) Indonesia, Sutrisno Buyil.
Setelah pengukuhan Kepengurusan Forwan (Forum Wartawan
Hiburan) Indonesia, masa bakti 2016-2020 , pengurus terbentuk segera melakukan
Rapat Kerja (Raker) yang akan dilaksanakan di Sukabumi Jawa Barat, bulan Maret
2016. Pengurus terbentuk juga tengah mempersiapkan acara Ulang Tahun Ke-2
Forwan (Forum Wartawan Hiburan) Indonesia, yang akan diselenggarakan di
Jakarta, bulan April 2016. Momentum ulang tahun akan diisi dengan acara
pameran foto, lelang barang milik artis,
kegiatan sosial ‘Berbagi dan Peduli’, serta diskusi menyoal, ‘Industri Hiburan
Indonesia Dalam Momentum Asean Economy Community (AEC).***