25 Kg Sabu Malaysia Diselundupkan Lewat Beras

Tertawalah selagi Gratis
video-shooting-dan-fotografi
Video Shooting & Fotografi
Mengabadikan Momen, Menceritakan Cerita — Solusi Profesional untuk Video Shooting & Fotografi Anda.
0813-1615-8974
Info Lengkap
Medan (satunusantara) Badan Narkotika Nasional (BNN) menggagalkan 25 Kg sabu asal Malaysia yang diselundupkan dalam tumpukan beras dan sedikit nya mengamankan 4 (empat) orang terduga penyelundupan Narkotika tersebut. Demikian dikemukakan Kepala BNN Pusat, Budi Waseso di Medan, Sumatera Utara.

Keempat orang tersebut berinisial R, F, K, dan B telah diamankan dari Pool Bus Makmur, Jl. Sisingamangaraja, Medan, Sumatera Utara. Kasus ini terbongkar berkat penyelidikan yang intensif selama dua bulan tentang adanya pengangkutan barang yang diduga berisi Narkotika dengan menggunakan sebuah bus.

Petugas BNN bekerja sama dengan Polda Sumatera Utara kemudian melakukan penyelidikan dan mengamankan bus tersebut sesaat setelah tiba di sebuah Pool Bus yang berada di Jl. Sisingamangaraja, Medan, Sumatera Utara.


Saat itu petugas berhasil mengamankan F (20 Th, Pria, WNI, warga Sibolangit, Deli Serdang, Medan) dan B als DK (33 Th, Pria, WNI, warga Pancur Batu, Deli Serdang, Medan) yang hendak menjemput barang berisi Narkotika tersebut. Dari keduanya, petugas kemudian mengamankan dua orang lainnya, yaitu K (38 Th, Pria, WNI, warga Rantau Prapat, Medan) dan R (28 Th, Pria, WNI, warga Deli Serdang, Medan) yang diduga sebagai pengendali pengiriman barang berisi Narkotika tersebut.

Narkotika jenis sabu seberat 25 Kg tersebut berasal dari Malaysia dan dibawa ke Indonesia melalui pelabuhan Dumai dengan dikamuflasekan menggunakan beras. Selanjutnya, BNN akan bekerja sama dengan Polis Diraja Malaysia (PDRM) untuk mengungkap kasus ini hingga tuntas.

Para tersangka dikenakan Pasal 114 ayat (2), Pasal 112 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1) UU No. 35 Tahun 2009 dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup dan hukuman maksimal berupa hukuman mati.

Menyelundupkan Narkotika dari luar negeri ke Indonesia melalui Medan, Sumatera Utara, kerap dilakukan oleh jaringan sindikat Narkotika, jelas Budi Waseso. Oleh karena itu, Sumatera Utara termasuk daerah yang rawan dan tergolong tertinggi dalam penyalahgunaan Narkoba termasuk di tempat hiburan malam.


Dari kejadian ini, pengelola angkutan umum dihimbau agar tetap waspada dan jangan sampai dimanfaatkan oleh jaringan sindikat Narkotika. BNN sebagai lembaga yang bertanggung jawab terhadap Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) akan menindak tegas dan keras pada para pelaku kejahatan Narkoba, serta tidak segan-segan menggunakan senjata api bagi pelaku kejahatan Narkoba yang melakukan perlawanan untuk penegakan hukum.ist.

Konsultan HRD

Related

Nusantara 7834326999479324921

Post a Comment

emo-but-icon

item