Hubungan Wartawan dan Artis Bukan Profesi Semata
https://satunusantaranews.blogspot.com/2016/01/hubungan-wartawan-dan-artis-bukan.html
Jakarta (satunusantara) Sikap positif dapat membantu
setiap orang menghadapi problem kesehatan. “Hati gembira adalah obat yang
manjur,” ujar artis remaja Prilly Latuconsina, kepada Wartawan, saat
mengunjungi wartawan senior, Agustian Akhmad yang kini sedang dalam perawatan
rutin cuci darah, di Klinik Hemodialisis & Spesialis Sahabat Keluarga,
Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Agustian Akhmad, adalah
wartawan peliput acara hiburan dan budaya dari Harian Waspada, Medan, Sumatera
Utara. Beliau juga salah satu pendiri komunitas profesi FORWAN (Forum Wartawan
Hiburan) Indonesia. Ayah dua anak, berusia 53 tahun ini, sejak lama mengindap
penyakit diabetes, yang kemudian mengakibatkan gagal ginjal. “Keluargaku juga
ada yang mengalami sakit seperti ini. Makanya aku bisa ngerasain gimana suasana
batinnya,” tukas Prilly.
Menurut artis kelahiran
Tangerang Banten, 15 Oktober 1996 ini, orang yang mengalami gagal ginjal, tidak
hanya menghadapi problem kesehatan secara fisik, tapi juga psikis. “Aku jadi
tahu dari keluargaku yang mengalami sakit seperti ini. Perasaan jadi gelap.
Seperti tak punya harapan. Menghadapi kesepian yang panjang. Bayangin seminggu
dua kali cuci darah, sekali cuci darah sampai 5 jam. Makanya kita jaga
kesehatan. Jangan sampe jatuh sakit. Apalagi kerja wartawan sama seperti artis,
enggak kenal waktu,” ujar artis yang memilih menjalani gaya hidup sehat, dengan
tidak mengonsumsi makanan cepat saji sejak empat tahun belakangan ini.
Pada kesempatan yang sama
hadir juga Ketua Umum FORWAN (Forum Wartawan Hiburan) Indonesia, Sutrisno
Buyil, beserta unsur pimpinan lainnya. “Menjenguk saudara yang sakit ini sikap
positif. Bagian dari rasa sepenanggungan dalam persaudaraan. Semangat ini yang
terus kami pupuk dan menjadi tradisi positif di keluarga besar FORWAN,” kata
Wartawan Harian Wawasan Semarang ini.
Kehadiran dua artis
sinetron, Aliando Syarief dan Prilly Latuconsina, menjenguk Wartawan yang
sakit, kata Sutrisno Buyil, sekaligus menunjukkan bahwa hubungan antara
wartawan hiburan dan artis, tidak semata-mata karena alasan profesi, melainkan
sinergitas yang didasarkan perasaan kasih dan sepenanggungan. “Saya kira hal
ini patut dicontoh, buat para artis maupun Wartawan lainnya. Menjadi keharusan
bagi kita menciptakan hubungan antar profesi dengan lebih manusiawi,” tegas
Sutrisno.
FORWAN (Forum Wartawan
Hiburan) Indonesia, kata Sutrisno Buyil, bertekad terus membangun budaya
silaturrahim. “Sebagai wadah berkontribusi nyata memecahkan berbagai problem
kemanusiaan, yang secara esensialdapat
menjadi wadah berkreasi, mendedikasikandiri, dan menyejahterakan bagi para
anggotanya, berdasarkan asas rahmatan lil’alamiin,”ungkapnya./***



