Perjanjian Perdagangan, Industri Perikanan Korea Masuk Indonesia

Tertawalah selagi Gratis
video-shooting-dan-fotografi
Video Shooting & Fotografi
Mengabadikan Momen, Menceritakan Cerita — Solusi Profesional untuk Video Shooting & Fotografi Anda.
0813-1615-8974
Info Lengkap
Jakarta (satunusantara) Suka makanan hasil laut, baik yang segar maupun olahan? Tentu, mungkin itu jawaban banyak orang. Barangkali bosan dengan produk hasil laut kalengan yang itu, itu saja, saat ini produk olahan asal Korea sudah ada di pasaran Indonesia, seusai perjanjanjian kesepakatan antara Asosiasi Perdagangan Perikanan Korea dengan peritel Indonesia. Meski hasil laut negeri ginseng itu sudah ada disini sejak 20 tahun lalu.

Perjanjian itu juga disaksikan Hamdani Yakub anggota Komisi IV DPR, Teguh Samudro Kepala kantor besar Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKPM) bandara Soekarno-Hatta, Nurhaidin Kepala Balai KIPM Surabaya 1 Juanda, serta Ketua Asosiasi Perdagangan Perikanan Korea.


Selaku anggota dewan Hamdani menyambut baik perjanjian antara asosiasi asal Korea itu yang didukung pemerintah mereka, meski menurutnya hasil laut asal Korea sudah ada sejak dua decade lalu, lewat restauran-restauran penyaji masakan negeri ginseng itu, yang membutuhkan hasil tangkapan laut segar asal sana.

“Dari kesepakatan ini, seharusnya pemerintah belajar bagaimana mengolah hasil laut, sehingga punyai nilai tambah. Dan bagaimana mengolah limbah agar tak mencemari laut yang imbasnya mencemarkan biota laut”, pungkasnya.

Menurutnya, pihak komisi IV mendukung sepenuhnya kebijakan yang dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan, bahkan anggaran sebesar 10 triliun yang mereka minta sudah disetujui. Tinggal bagamana Menteri Susi Pudjiastuti memanfaatkan hal itu, atau mencontoh apa yang telah dilakukan Korea dengan produk olahan tersebut.


Dia juga menyoroti hasil laut Indonesia masih belum siap bersaing dengan Negara lain, terutama dalam menghadapi perdagangan bebas Masyarakat Ekonomi Asean yang tak lama lagi akan bergulir. “laut kita masih banyak tercemar, seperti limbah pabrik masuk ke laut seharusnya ini menjadi perhatian Kementerian Lingkungan Hidup bagaimana mengupayakan pembuangan limbah tak lagi mencemari laut kita”, tandasnya.

Sementara itu Teguh Samudro mengatakan, selama ini belum ada produk asal Korea yang terindikasi tercemar virus, semuanya masih aman dikonsumsi. Dan memang secara kebetulan makanan asal Korea lebih banyak produk olahan bukan berupa hasil laut.

Sebelum produk dari luar Indonesia boleh dijual bebas di sini, harus melewati pemeriksaan dan pengawasan badan tersebut, dimana produk itu tak boleh terpapar sedikitnya 52 penyakit di produk tersebut. Dan biasanya bila negera asal tengah terjangkit penyakit menular, produknya akan diawasi lebih intensif lagi.

Selain perjanjian kesepatan itu, mereka juga menggelar pameran K-seafood selama tiga hari dari 11 hingga 13 Desember, dalam rangka memperluas ekspor produk perikanan Korea ke pasar Asia Tenggara serta mempererat kerjasama perdagangan antara pemerintah Korea dan Indonesia.


Dan didukung dengan pertunjukan menarik dan seperti pertunjukan tim bela diri Korea dan K-pop Cover dance, juga pameran jajanan Korea seperti kue ikan (eomuk), kue beras, seafood, kimbap dan lainnya. Pengunjung bisa merasakan langsung budaya makanan Korea dan K-pop secara bersamaan.apr/foto:linda.
  



Konsultan HRD

Related

News 666526888116783056

Post a Comment

emo-but-icon

item