Pacuan Kuda Piala Pangdam Jaya, Tuan Nagari Pemenang

Tertawalah selagi Gratis
video-shooting-dan-fotografi
Video Shooting & Fotografi
Mengabadikan Momen, Menceritakan Cerita — Solusi Profesional untuk Video Shooting & Fotografi Anda.
0813-1615-8974
Info Lengkap
Jakarta (satunusantara) Pordasi menggelar kejuaraan pacuan kuda memperebutkan Piala Pangdam Jaya di arena balap kuda Pulomas Jakarta. Tuan Nagari asal DKI berhasil menjuarai lomba berjarak 1.850 meter di race ke-XI dan berhak meraih piala Panglima Kodam Jayakarta. Kejuaran juga diwarnai insiden tewasnya kuda pacu seusai lomba.
Tuan Nagari kuda asal club Bendang Stable berusia tujuh tahun berhasil mengalahkan lawan-lawannya. Kemenangan kuda berwarna coklat itu memang sudah diprediksi sebelumnya, performanya sudah memikat saat kualifikasi memperebutkan nomer plana dan ia berhasil membuktikan di saat lomba menempuh jarak 1.850 meter.
Sementara juara kedua direbut Queen Aria asal Jawa Timur dan disusul Super Star juga dari Jatim. Ketiga pemenang itu sejak start saling susul menyusul terutama di jarak sekitar 500 meter menjelang garis finish. Mulai start hingga 400 meter pertama Tuan Nagari mendominasi hingga beberapa meter meninggalkan lawan-lawannya jauh dibelakang.

Namun kala jarak tempuh sudah melewati 500 meter, Super Star berhasil mendekat, diikuti Queen Aria yang hanya berjarak selangkah darinya.  Memasuki jarak 800 meter Super Star berhasil melewati Tuan Nagari, hanya beberapa puluh meter posisinya direbut Queen Aria hingga jarak tempuh mendekati 1000 meter,
Joki Tuan Nagari tak ingin kehilangan kesempatan merebut Piala Pangdam, ia pun memacu kudanya dan berhasil mendekati kedua kuda di depannya. Susul menyusul pun terjadi. Stamina Tuan Nagari cukup prima, ia pun berhasil mendahului kedua kuda itu bahkan meninggalkan Suoer Star jauh dibelakang.
Ketika jarak tempuh tinggal 150 meter lagi, keunggulan Tuan Nagari hanya beberapa centi dari Queen Aria. Sang joki pun terus ‘ngotot;’memacu kudanya, akhirnya ia berhasil melewati garis finish lebih dahulu dan meninggalkan Queen Aria sekitar dua langkah dibelakangnya.
Kesuksesan perlombaan yang diadakan Pordasi DKI ini, sempat terjadi tragedi di arena pacuan salah satu kuda lawan Tuan Nagari, seusai lomba tiba-tiba ambruk beberapa meter dari pintu keluar arena. Petugas dan penonton langsung mendekat ingin mengetahui apa yang terjadi dengan kuda tersebut.


Menurut Alex Asmasoebrata Ketua Umum Pordasi, kemungkinan kuda itu tidak dalam kondisi yang terbaik namun dipaksa mengikuti pacuan, akibat kelelahan itu yang menyebabkan kematian.
Kemungkinan lain menurutnya, bisa saja kuda itu tewas akibat doping. Karena itu pihaknya akan memeriksa urin semua kuda pemenang termasuk kuda yang tewas, sesuai peraturan Pordasi mengharamkan doping dalam setiap perlombaan. Bila terbukti memakai doping sangsinya  adalah pemilik, joki, dan pelatih tak diperkenankan mengikuti lomba sampai batas waktu yang ditentukan.

Kejuaraan yang diselenggarakan Pordasi itu selain merebutkan Piala Pangdam Jaya, juga merebutkan piala Gubernur DKI, dan Kapolda Metro Jaya. Diikuti 100 ekor kuda dari 12 propinsi, selain piala panitia juga menyiapkan hadiah uang dengan total 300 juta rupiah.linda.

Konsultan HRD

Related

Olahraga 1444681823556811659

Post a Comment

emo-but-icon

item