Pacuan Kuda Piala Pangdam Jaya, Tuan Nagari Pemenang
https://satunusantaranews.blogspot.com/2015/12/pacuan-kuda-piala-pangdam-jaya-tuan.html
Jakarta (satunusantara) Pordasi menggelar kejuaraan pacuan kuda memperebutkan Piala Pangdam
Jaya di arena balap kuda Pulomas Jakarta. Tuan Nagari asal DKI berhasil menjuarai
lomba berjarak 1.850 meter di race ke-XI dan berhak meraih piala Panglima Kodam
Jayakarta. Kejuaran juga diwarnai insiden tewasnya kuda pacu seusai lomba.
Tuan Nagari kuda asal
club Bendang Stable berusia tujuh tahun berhasil mengalahkan lawan-lawannya. Kemenangan
kuda berwarna coklat itu memang sudah diprediksi sebelumnya, performanya sudah memikat
saat kualifikasi memperebutkan nomer plana dan ia berhasil membuktikan di saat
lomba menempuh jarak 1.850 meter.
Sementara juara kedua
direbut Queen Aria asal Jawa Timur dan disusul Super Star juga dari Jatim. Ketiga
pemenang itu sejak start saling susul menyusul terutama di jarak sekitar 500
meter menjelang garis finish. Mulai start hingga 400 meter pertama Tuan Nagari mendominasi
hingga beberapa meter meninggalkan lawan-lawannya jauh dibelakang.
Namun kala jarak tempuh
sudah melewati 500 meter, Super Star berhasil mendekat, diikuti Queen Aria yang
hanya berjarak selangkah darinya. Memasuki
jarak 800 meter Super Star berhasil melewati Tuan Nagari, hanya beberapa puluh
meter posisinya direbut Queen Aria hingga jarak tempuh mendekati 1000 meter,
Joki Tuan Nagari tak
ingin kehilangan kesempatan merebut Piala Pangdam, ia pun memacu kudanya dan
berhasil mendekati kedua kuda di depannya. Susul menyusul pun terjadi. Stamina Tuan
Nagari cukup prima, ia pun berhasil mendahului kedua kuda itu bahkan
meninggalkan Suoer Star jauh dibelakang.
Ketika jarak tempuh
tinggal 150 meter lagi, keunggulan Tuan Nagari hanya beberapa centi dari Queen
Aria. Sang joki pun terus ‘ngotot;’memacu kudanya, akhirnya ia berhasil
melewati garis finish lebih dahulu dan meninggalkan Queen Aria sekitar dua
langkah dibelakangnya.
Kesuksesan perlombaan
yang diadakan Pordasi DKI ini, sempat terjadi tragedi di arena pacuan salah
satu kuda lawan Tuan Nagari, seusai lomba tiba-tiba ambruk beberapa meter dari
pintu keluar arena. Petugas dan penonton langsung mendekat ingin mengetahui apa
yang terjadi dengan kuda tersebut.
Menurut Alex
Asmasoebrata Ketua Umum Pordasi, kemungkinan kuda itu tidak dalam kondisi yang terbaik
namun dipaksa mengikuti pacuan, akibat kelelahan itu yang menyebabkan kematian.
Kemungkinan lain
menurutnya, bisa saja kuda itu tewas akibat doping. Karena itu pihaknya akan
memeriksa urin semua kuda pemenang termasuk kuda yang tewas, sesuai peraturan
Pordasi mengharamkan doping dalam setiap perlombaan. Bila terbukti memakai
doping sangsinya adalah pemilik, joki, dan
pelatih tak diperkenankan mengikuti lomba sampai batas waktu yang ditentukan.
Kejuaraan yang diselenggarakan
Pordasi itu selain merebutkan Piala Pangdam Jaya, juga merebutkan piala Gubernur
DKI, dan Kapolda Metro Jaya. Diikuti 100 ekor kuda dari 12 propinsi, selain
piala panitia juga menyiapkan hadiah uang dengan total 300 juta rupiah.linda.





