Memorandum 'Proses Laku Kreatif' Karya Purjito

Tertawalah selagi Gratis
video-shooting-dan-fotografi
Video Shooting & Fotografi
Mengabadikan Momen, Menceritakan Cerita — Solusi Profesional untuk Video Shooting & Fotografi Anda.
0813-1615-8974
Info Lengkap
Jakarta (satunusantara) Mengerahkan segenap sumber daya baik rasa, pikiran, uang, material, tenaga, dan mentalitas, menjadi proses laku kreatif seniman Purjito atas karya-karya monumentalnya. Hal inilah yang dapat dirasakan bersama dalam pameran tunggal Purjito di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, dalam rangka menyambut tiga momen besar di penghujung tahun ini.

Purjito merupakan sosok masyarakat jawa yang kental dengan hidup penuh 'laku', peka membaca tanda-tanda lewat rasa lalu menangkannya dalam berbagai bentuk karya patungnya baik dengan media kayu, fiber glass, perunggu maupun emas. Dengan kata lain, latar budaya semacam itulah yang membentuk habitus seorang Purjito yang menjadi sumber penggerak tindakan kreatifnya, pemikiran-pemikiran dan representasinya.


Bagi Purjito setiap karya sudah menjadi catatan karena melalui proses waktu yang cukup lama dengan belajar mematung sejak tahun 1980-an dan berkarya hingga kini setiap hasil karyanya muncul dengan situasi serta kondisi yang berbeda-beda secara naluri, hati, dan jiwa.

Memproduksi patung figur dengan teknik cor perunggu dipastikan menghabiskan biaya tidak sedikit dan membutuhkan tukang/teknisi profesional, serta sentuhan akhir yang memerlukan kecermatan dan waktu. Kepuasaan seorang purjito adalah apabila patung-patung karyanya itu sudah dibuat dalam media perunggu karena sudah permanent dan abadi.



Dalam rentang 27 tahun, Purjito telah menggelar lima pameran tunggal, diantaranya Pameran Tugas Akhir di ISI Yogyakarta (1988), “Mentari Kecil” di Galeri 678 Kemang, Jakarta (2007), “Mandala Cakra” di FSRD ITB (2009), “Sembah” di Taman Budaya Yogyakarta (2014), dan “Memorandum” di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta (2015). Purjito juga memvisualkan dalam patung figur-figur para pemimpin negara indonesia seperti Soekarno, Gus Dur, Soeharto, BJ Habibie dan Ainun Habibie, Megawati Soekarno Putri, Susilo Bambang Yudhoyono, serta Joko Widodo. Selain itu dihadirkan pula sosok para pemimpin manca negara seperti Barack Obama, Margaret Teatcher, dan Yaser Arafat.mdtj.

Konsultan HRD

Related

News 4923329493101822938

Post a Comment

emo-but-icon

item