IYOS, Ajang Edukasi Atlet Usia Dini

Tertawalah selagi Gratis
video-shooting-dan-fotografi
Video Shooting & Fotografi
Mengabadikan Momen, Menceritakan Cerita — Solusi Profesional untuk Video Shooting & Fotografi Anda.
0813-1615-8974
Info Lengkap
Jakarta (satunusantara) Menjadi atlet berprestasi itu bukan dikreasi dalam setahun, dua tahun, atau lima tahun tapi harus semenjak usia dini. Nah. kini para orangtua atau pelatih bisa menyalurkan bakat ataupun keinginan calon atlet di cabang olahraga yang mereka inginkan lewat IYOS. Ajang bermain dan edukasi di bidang olahraga sekaligus mendidik mereka bagaimana berkompetisi.

IYOS merupakan wadah pembelajaran para calon atlet usia dini, tentunya bagi mereka yang sudah mengenal atau belajar dasar-dasar dari olahraga tersebut. Ajang ini akan digelar mulai 18 hingga 23 Desember 2015 di PP-PON, Cibubur, Jakarta, ada delapan cabang olahraga, yaitu, sepakbola, bola tangan, futsal, taekwondo, karate, basket, panahan dan binaraga.


Yefi Triaji selaku Ketua Umum IYOS kepada wartawan mengatakan, ajang ini lebih mengutamakan bukan pada kompetisi murni namun edukasi kepada peserta. Ini adalah sarana belajar mereka mengenal tekmik olahraga, sikap dan bagaimana berkompetisi, yang akhirnya menimbulkan rasa cinta pada olahraga yang mereka geluti.

Selain peserta yang dibina, orangtua dan pelatih pun di edukasi bagaimana membimbing para calon atlet itu. Menurutnya, selama ini orangtua maupun pelatih masih kurang tepat dalam mengasuh mereka, bahkan terkesan para calon atlet itu dibiarkan mencari tahu sendiri bagaimana berkompetisi atau membangun sikap sebagai atet yang berprestasi.

Di ajang inilah peserta, pelatih, dan orangtua diedukasi bagaimana berlatih yang baik dan benar sesuai dengan program yang telah disusun induk organisasi masing-masing cabang, begitu pula dengan pelatih, dan mereka yang mengasuh si atet tersebut. Itulah yang diharapkan dari ajang tersebut yang bertema “Indonesia Memanggil”.


Selain wadah belajar dan edukasi, IYOS ini juga mensosialisasikan Asian Games dimana Indonesia sebagai tuan rumah pada tahun 2018 nanti. Memang dalam penyelenggaraan yang kali kedua ini, baru delapan cabang yang ikut serta, kedepannya diharapkan cabang-cabang lain juga ikut serta dalam penyelenggaran selanjutnya. Karena itu, pihak penyelenggara berharap apa tujuan dari acara ini tercapai dan membentuk atet nasional yang mampu berbicara di level dunia.apr/foto:linda.



Konsultan HRD

Related

Olahraga 4499978981268246183

Post a Comment

emo-but-icon

item