Kepala BMKG: Seminar untuk Mengevaluasi Prakiraan Cuaca
https://satunusantaranews.blogspot.com/2015/11/kepala-bmkg-seminar-untuk-mengevaluasi.html
Jakarta (Satu
Nusantara)-Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) dan
World Meteorological Organization (WMO) menggelar seminar bertajuk Roving
Seminar on Weather Forecast Verification in Support GFCS.
Seminar ini digelar untuk mengevaluasi metode prakiraan cuaca. Untuk mengetahui sejauh mana tingkat akurasi data. Selain itu juga sebagai bentuk kerjasama dengan meteorologi dunia,
Seminar ini digelar untuk mengevaluasi metode prakiraan cuaca. Untuk mengetahui sejauh mana tingkat akurasi data. Selain itu juga sebagai bentuk kerjasama dengan meteorologi dunia,
Kepala BMKG Andi Eka Sakya menyatakan, seminar ini sangat penting bagi Indonesia.
Seminar ini, sambungnya, merupakan yang pertama digelar di BMKG. "Selama
ini kita menggelar acara di luar. Dan Sekarang diadakan di sini," ujar
Andi di kantor BMKG, Jakarta, Selasa (17/11/2015).
Dia mengakui, kegiatan ini sangat membantu Indonesia. Dengan seminar yang diadakan di Indonesia ini, BMKG bisa mengirimkan banyak tenaga ahli yang tersebar di berbagai daerah. Sementara, kalau digelar di negara lain, BMKG hanya bisa mengirimkan beberapa orang saja.
Dia mengakui, kegiatan ini sangat membantu Indonesia. Dengan seminar yang diadakan di Indonesia ini, BMKG bisa mengirimkan banyak tenaga ahli yang tersebar di berbagai daerah. Sementara, kalau digelar di negara lain, BMKG hanya bisa mengirimkan beberapa orang saja.
Dia menambahkan, masa transisi cuaca di Indonesia membuat seminar ini dirasakan
cukup penting. "Indonesia berbeda dengan Singapura. Negara kita
sangat luas dengan pulau yang banyak. Jadi memiliki iklim cuaca yang
kompleks," urainya.
Andi mengakui, saat ini BMKG memiliki peralatan cukup banyak. Namun diakuinya hal itu dirasa belum cukup "Kita mempunyai 35 radar. Dibantu radar dari negara lain. Juga 179 stasiun," tuturnya.
Untuk tingkat ketelitian prakiraan cuaca, Andi menegaskan pihaknya sudah mencapai 75 hingga 80 persen. "Di Indonesia 75 persen cukup bagus." (Wan)
Andi mengakui, saat ini BMKG memiliki peralatan cukup banyak. Namun diakuinya hal itu dirasa belum cukup "Kita mempunyai 35 radar. Dibantu radar dari negara lain. Juga 179 stasiun," tuturnya.
Untuk tingkat ketelitian prakiraan cuaca, Andi menegaskan pihaknya sudah mencapai 75 hingga 80 persen. "Di Indonesia 75 persen cukup bagus." (Wan)





