Menanti Si Jelita ‘Comeback’

Tertawalah selagi Gratis
video-shooting-dan-fotografi
Video Shooting & Fotografi
Mengabadikan Momen, Menceritakan Cerita — Solusi Profesional untuk Video Shooting & Fotografi Anda.
0813-1615-8974
Info Lengkap
Jakarta (Satunusantara) Punya ‘senjata’ andalan masih belum mampu menunjukan tajinya di level grand slam setelah beberapa tahun meraih gelar grand slam pertamanya di Perancis Terbuka. Anna Ivanovic petenis jelita asal Serbia berniat menambah koleksi grand slam, namun sudah tujuh tahun berlalu tropi itu belum bertambah tapi Anna bertekad meraih impiannya sebelum meninggalkan dunia tenis.


Menjadi juara Prancis Terbuka dan lantas menjadi nomor satu dunia di tahun 2008 adalah puncak prestasi Ivanovic. Sayang, setelah itu dia gagal menjaga performanya dan kemudian lebih banyak menderita kekalahan di berbagai turnamen. Faktanya, pada seri-seri Grand Slam berikutnya hasil terbaik yang dia dapat cuma di semitfinal Perancis Terbuka tahun 2015, selebihnya kerap kandas di babak awal atau paling banter babak ketiga. Karier Ana Ivanovic saat ini sedang tak terlalu bersinar tapi ia bertekad kembali meraih kesuksesan.

Ivanovic mencuri perhatian publik di Wimbledon 2007. Dia menjadi semifinalis di grand slam lapangan rumput tersebut. Kemudian berlanjut menjadi runner-up pada Australia Terbuka di tahun 2008. Sukses itu sekaligus menjadikan dia sebagai petenis nomor satu dunia. Didukung paras cantiknya, popularitas Ivanovic makin mencuat. Dia pun digadang-gadang bisa konsisten jadi pesaing Serena Williams dan Maria Sharapova.

Sayangnya, Ivanovic pemilik pukulan andalan forehand menyilang tak bisa menjaga konsistensi. Di tahun berikutnya, Ivanovic terlempar dari peringkat 20 besar dunia. Sejak itu penampilannya naik turun.  Tahun lalu ia dinobatkan sebagai petenis paling konsisten performanya dan meraih gelar di empat turnamen seri WTA, tapi tahun ini kebalikannya, belum satu gelar pun ia kuasai. Di seri grand slam pun kandas di babak pertama kecuali Perancis Terbuka  yang bermain di lapangan tanah liat sebagai spesialisnya masuk empat besar.  

Kalender turnamen belum berakhir meski seri grand slam sudah usai baginya setelah pupus di babak awal AS Terbuka. Tapi, Ivanovic belum mau berhenti. Dia bertekad untuk meraih juara grand slam lagi. Ia pun mengumumkan keputusannya untuk kembali bekerja sama dengan pelatih lamanya, Nigel Sears. Ivanovic dan Sears pernah bekerja sama antara tahun 2011 hingga 2013.

Ivanovic tak lagi memiliki pelatih sejak berpisah dari Dejan Petrovic pada Mei lalu. Petrovic merupakan pelatih ketiga yang menangani kekasih pesepak bola Jerman, Bastian Schweinsteiger, tersebut. Sears merupakan ayah mertua petenis Skotlandia, Andy Murray, pada 2011-2013. Kerja sama mereka berakhir menyusul kekalahan Ivanovic dari Eugenie Bouchard (Kanada) pada babak kedua Wimbledon 2013.

Ivanovic mengaku masih harus memperbaiki beberapa aspek dalam permainannya. Karena itu, dia akan bekerja lebih keras saat libur kompetisi. “Itu adalah satu-satunya alasan mengapa saya masih di sini. Saya sudah meraih dua mimpi terbesar saya yaitu memenangi grand slam dan menjadi petenis nomor satu dunia," ucap Ivanovic.


Petenis jelita yang selalu menolak tawaran produser film dan tak suka membaca tentang dirinya di majalah, memilih tenis sebagai bagian hidupnya.

"Saya tidak suka membaca soal diri saya sendiri, jadi saya sering tidak menyadarinya sampai saya di tanya seperti dalam wawancara ini. Saya hanya fokus dengan latihan dan pertandingan-pertandingan, berkonsentrasi untuk menjadi lebih baik. Saya mencoba menjadi contoh yang baik, begitulah. Saya tidak memikirkan soal penampilan saya atau orang lain, cuma tenis saja" Seperti dilansir New Zealand Herald. Semoga harapan dan impiannya menambah koleksi grand slam tercapai.apr/foto:ist

Konsultan HRD

Related

Olahraga 7909784619177101998

Post a Comment

emo-but-icon

item