Resensi Buku

https://satunusantaranews.blogspot.com/2015/07/resensi-buku.html
Jakarta (Satu Nusantara)- Ismid Hadad Inspirasi Seorang Pembangun Institusi (Setengah Abad Membesarkan Organisasi Masyarakat &Lingkungan) Rasuna Said,Ismid, begitulah disapa, adalah seorang pembangun institusi yang luar biasa. Dimulai mendirikan surat kabar Harian KAMI (1966), lalu Lembaga Peneltian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), kemudian membangun jurnal ilmiah popular PRISMA, termasuk Himpunan Indonesia untuk Pengembangan Ilmu-Ilmu Sosial (HIPIIS) serta pendiri Persatuan Radio Siaran Swasta Niaga Indonesia (PRSSNI), dan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI).

Namun demikian, Ismid Hadad merupakan bagian dari generasi intelektual Indonesia pada penggal 1965. Ia datang dari 'rumah politik' pamannya, Hamid Algadri, perintis kemerdekaan dan tokoh terkemuka Partai Sosialis Indonesia (PSI).
Ismid sejak awal, bukan tipikal pejuang di lapangan. Ia pandai menjaga jarak, ia pun lebih nyaman bergerak dalam senyap. Tapi dari sanalah banyak melahirkan organisasi masyarakat yang kuat dan disegani dalam konteks 'demokrasi alternatif'.
Dalam perjalanannya, Ismid Hadad di lingkungan LSM memberi nilai tambah yang cukup besar. Apalagi dengan latar belakangnya sebagai CEO di perusahaan konsultan manajemen swasta, yang sekaligus pula selaku konsultan dan penasehat program pemerintah. Ini kemudian mempengaruhi LSM untuk berjuang dalam partisipasi dan pemberdayaan masyarakat, peduli lingkungan, hak asasi manusia, anti korupsi, kesetaraan gender dan sebagainya.
Akhirul kalam, Ismid bukanlah seseorang yang suka menoleh ke belakang. Ia bukan pemuja 'masa keemasan yang telah silam'. Tapi Ia sesungguhnya membangun berbagai institusi sosial dan lingkungan untuk meneruskan harapan dan cita-citanya di masa mendatang. *MDtjoek