Festival Budaya, Karnaval Cap Go Meh di Glodok

https://satunusantaranews.blogspot.com/2016/02/festival-budaya-karnaval-cap-go-meh-di.html
Jakarta
(satunusantara) Warga Tionghoa yang berada di kawasan Glodok
menggelar karnaval Cap Go Meh Glodok 2016, menempuh jarak 3,5 kilometer dengan
arak-arakan sepanjang 1km. Start mulai dari halaman LTC Glodok, sempat dihadiri
pihak kementerian Pariwisata dan Wakil Gubernur DKI Djarot Syaiful Hidayat.
Perayaan tersebut terakhir
kali diselenggarakan tahun 1962, dan tema karnaval kali ini adalah nasionalisme
dalam Cap Go Meh. Acara ini diikuti 2.418 peserta ikut berpartisipasi, juga ada
70 joli membawa patung dewa dari masing-masing klenteng di Jabotabek dan
pesisir utara Jawa.
Dari jumlah peserta karnaval
ini menjadi yang terbesar di DKI. Diantara joli Ton Pe Kong, ada pula mobil
hias Hanoman, kapal Cheng Ho, wayang Potehi, barongsai, marching band dari
sekolah Al-Azhar, ondel-ondel, tanjidor, sisingan, rebana biang, enggarng, reog
Ponorogo, Cici-Koko, dan Kabasaran Manado.
Kawasan Glodok dan Petak
Sembilan sering disebut sebagai Cina town Jakarta, yang sudah ditempati
masyarakat Tionghoa sejak masih bernama Jayakarta. Masyarakat ini adalah
pendukung utama karnaval Cap Go Meh Glodok, dengan motor utama suhu Tjia Bun
Kiat.
“Kami menggelar berbagai
acara seni dan budaya dalam menyambut Imlek dan Cap Go Meh. Ini merupakan salah
satu upaya melestarikan seni dan budaya di kawasan Glodok. Perayaan Cap Go Meh
ini juga merupakan bentuk kecintaan komunitas masyarakat Tionghoa terhadap
budaya Tionghoa yang juga merupakan salah satu kebudayaan nusantara, papar
Charles Honoris penanggungjawab acara.
Sesuia dengan shio tahun
ini, yaitu monyet api, panitia perayaan memilih Hanoman sebagai maskot
karnaval. Hanoman adalah pahlawan yang berani, taktis dan mempunyai leadership
yang hebat.
Sementara
curator karnaval, Jay Wijayanto mengatakan, Mereka juga menampilkan budaya
peranakan yang merupakan hasil inkulturasi budaya Cina dengan budaya nusantara
selama ratusan tahun, yang meliputi kuliner, pakaian, seni pertunjukan maupun
adat istiadat. Pilihan maskot Hanoman adalah salah satu upaya untuk menafsirkan
tahun monyet dalam konteks nusantara.linda.